News
Selasa, 30 April 2024 - 19:42 WIB

Begini Keseruan Monumen Pers Nasional Goes to School di SMKN 1 Solo

Redaksi Solopos.com  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SMKN 1 Solo menampilkan Tari Saman dalam acara Monumen Pers Goes to School di halaman sekolah setempat, Selasa (30/5/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Monumen Pers Nasional Solo menyapa 750 siswa Kelas X dan XI SMKN 1 Solo dalam acara bertajuk Monumen Pers Goes to School di halaman sekolah, Selasa (30/5/2024).

Acara dibuka oleh salah seorang siswa yang unjuk kebolehan bernyanyi. Lalu disambung dengan penampilan ekstrakurikuler tari. Memakai pakaian adat Aceh, para siswa itu membawakan Tari Saman di hadapan ratusan siswa lain. 

Advertisement

Monumen Pers Goes to School ini semakin meriah dengan penampilan ekstrakurikuler lain seperti Paskibra, drama, hadrah, dan lainnya.

Lalu pada kegiatan tersebut juga dipilih dua siswa untuk menjadi Duta Monpers yang mewakili SMKN 1 Solo. Duta Monpers akan terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Monumen Pers  Nasional di Kota Solo. 

Advertisement

Lalu pada kegiatan tersebut juga dipilih dua siswa untuk menjadi Duta Monpers yang mewakili SMKN 1 Solo. Duta Monpers akan terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Monumen Pers  Nasional di Kota Solo. 

Duta Monumen Pers Nasional juga bertugas untuk mendekatkan para siswa dengan museum. Terutama memperkenalkan layanan yang ada di Monumen Pers Nasional Solo. 

Kasubag Umum Monumen Pers Nasional, Kuncoro Mahendro Suryo, mengatakan pihaknya ingin mempermudah para siswa untuk mengetahui lebih dekat koleksi Monumen Pers Nasional tanpa harus berkunjung. Kuncoro bersama tim membawa salah satu koleksi berupa produk pers dari masa lalu sebagai bahan pembelajaran para siswa.

Advertisement

Kuncoro mengatakan melalui kegiatan tersebut pihaknya ingin memperkenalkan sejarah pers para siswa. Menurutnya sejarah pers sangat penting diketahui lantaran menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari perjuangan untuk melawan kolonialisme di masa lalu.

“Pers turut mendukung kemerdekaan di Indonesia,” kata dia.

Selain itu pihaknya juga memperkenalkan layanan yang ada di Monumen Pers Nasional. Beberapa di antaranya seperti koleksi benda-benda bersejarah di bidang pers, dari mulai radio, mesin tik, kamera, hingga bukti terbit berupa surat kabar dan majalah. 

Advertisement

Koleksi Monumen Pers Nasional berupa surat kabar, majalah, buku perpustakaan dan benda-benda peninggalan pers diperoleh dari terbitan produk pers di seluruh Indonesia. Terdapat  ratusan ribu eksemplar surat kabar dan majalah dari zaman kolonial Belanda hingga sekarang dan dapat dibaca secara gratis.

Dia mengatakan kegiatan tersebut sudah rutin berjalan sejak dua tahun lalu. Sedangkan pada 2024 ini pihaknya sudah mengunjungi empat sekolah yang berbeda di Kota Solo. Dia mengatakan total pada tahun ini pihaknya akan menyambangi sepuluh sekolah.

“Ke depan akan terus dilakukan, sementara ini kita menyambangi sekolah-sekolah yang ada di Kota Solo terlebih dulu. Nanti bisa kami lebarkan lagi sekolah-sekolah di Soloraya. Harapan kami dengan adanya kegiatan ingin mengajak mereka ke meseum,” kata dia.

Advertisement

Relevan dengan Kurikulum Merdeka

Waka Kurikulum SMKN 1 Solo, Agus Suprapto, menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan tersebut relevan dengan pembelajaran di sekolahnya melalui Kurikulum Merdeka yang memberikan kesempatan siswa tidak hanya belajar di dalam kelas, namun juga luar kelas.

“Kami berharap acara ini bisa menambah pengetahuan tentang sejarah pers dan sejarah nasional secara umum. Anak-anak ini kan pengetahuan seperti itu masih kurang,” kata dia.

Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jawa Tengah, Ika Siwi Kusdaryanti, mengatakan kegiatan tersebut bisa menjadi sarana menumbuhkan kecintaan siswa terhadap sejarah nasional dan sejarah pers.

“Juga menjadi upaya untuk menggerakkan budaya literasi atau minat baca bagi siswa. Literasi masih sangat perlu dibudayakan oleh semua warga sekolah, salah satunya dengan kegiatan seperti ini,” kata dia.

Dengan begitu menurutnya kegiatan Monumen Pers Nasional Goes to School bisa turut membantu peningkatan literasi dan meningkatkan minat baca. Dia berharap kegiatan semacam ini terus berjalan dan dibudidayakan di lingkungan sekolah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif