Kafe Buku Lawas tidak hanya menyediakan kopi, namun juga buku. Uniknya puluhan ribu buku yang memenuhi dinding kafe itu adalah buku rosok alias buku bekas.
Ibarat menemukan sebuah permata, minat Wong Solo terhadap barang-barang rongsokan mulai dari buku, pakaian, barang antik dan lain-lain ternyata tergolong tinggi.