Jateng
Jumat, 26 April 2024 - 15:56 WIB

Tak Bisa Usung Calon Sendiri, Golkar Incar Kursi Wakil Wali Kota Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkada (dok)

Solopos.com, SEMARANG — Partai Golkar sadar tak mampu mengusung kader atau calon sendiri dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang atau Pilwalkot Semarang 2024. Oleh karenanya, Golkar pun siap menjalin koalisi dengan partai lain dan mengincar kursi calon wakil wali kota.

Ketua DPD II Golkar Kota Semarang, Erry Sadewo, mengaku partai berlambang pohon beringin harus menjalin koalisi dalam Pilwalkot Semarang. Hal ini menyusul perolehan Golkar yang hanya mendapat 4 kursi di DPRD Kota Semarang.

Advertisement

Jumlah kursi Golkar itu pun tidak memenuhi syarat untuk mengusung calon sendiri pada Pilwalkot Semarang 2024. Untuk mengusung calon sendiri, partai politik minimal harus meraih 20% dari total 50 kursi DPRD Kota Semarang.

Sadar akan hal itu, Golkar pun saat ini tengah intensif melakukan koalisi dengan partai lain, terutama anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang sukses memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Partai yang saat ini tengah intensif diajak komunikasi Golkar antara lain Demokrat, Gerindra, PAN, hingga PSI.

“Perolehan kursi yang kami miliki di Kota Semarang tidak mencukupi untuk mengusung calon sendiri, maka opsi yang paling realistis dengan berkoalisi bersama partai lainnya. Petunjuk dari pimpinan pusat, kami sebagai wakil wali kota,” kata Erry kepada Solopos.com, Jumat (26/4/2024).

Advertisement

Erry membenarkan jika saat ini Golkar lebih memprioritaaskan berkoalisi dengan partai anggota KIM. Setidaknya ada tiga skenario untuk mengusung kandidat dari parpol KIM, pertama bisa mewujudkan koalisi dengan mengusung kader Gerindra sebagai calon Wali Kota Semarang dan Golkar mendapat jatah wakilnya.

Kemudian Golkar dan Demokrat bisa berkoalisi dengan mengusung Yoyok Sukawi sebagai calon walikota dan pihaknya sebagai wakil. Adapun memunculkan alternatif calon wali kota dan wakil wali kota dari internal Golkar yang diusung seluruh partai politik (parpol) KIM.

“Maka ada banyak kemungkinan yang masih bisa terjadi. Bisa juga dengan PAN dan PSI,” bebernya.

Advertisement

Tak hanya itu, Partai Golkar juga bisa mengajak PDIP Kota Semarang untuk berkoalisi mengusung Hevearita Gunaryanti Rahayu yang kini menjadi Wali Kota Semarang. Meskipun, opsi ini masih perlu pembicaraan lebih lanjut dengan para elit partai.

“Dengan PDI Perjuangan kita tidak menutup kemungkinan bisa saja bergabung. Dengan pilihan Bu Wali yang saat ini masih menjabat. Dan juga kader kami yang siap dijadikan wakilnya,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif