Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi pada 2022 pernah menyampaikan data dari 718 bahasa daerah di Indonesia sebagian besar kondisinya terancam punah dan kritis. Regenerasi penutur jati bahasa daerah tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Koran Solopos hari ini menyajikan beragam berita menarik yang dapat Anda Simak, salah satunya tentang perlunya modernisasi dalam pembelajaran bahasa Jawa.
Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Beny Suharsono, menjelaskan meskipun bahasa Jawa mulai populer, ada beberapa indikasi terjadi penurunan jumlah penutur.
Banyak orang asing belajar seni dan budaya Jawa (karawitan, pedalangan, tari), tapi yang belajar dan bergumul secara intensif dengan sastra Jawa modern hanya sedikit, tak genap dalam hitungan jari sebelah tangan.
Ada pikiran bahwa guru bahasa Jawa adalah profesi yang paling berpeluang dimasuki dan banyak dibutuhkan. Adakah yang di benaknya tebersit cita-cita ingin menjadi guru, apalagi menjadi guru bahasa Jawa?
Seorang dalang berumur tujuh tahun menghibur para tamu undangan di milad ke-20 Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hikam Banyudono, Boyolali, pada Selasa (6/6/2023).
Temuan linguis Universitas Cornell mengungkapkan tingkat penurunan penggunaan Bahasa Jawa terlalu tajam, sehingga ada kecemasan bahasa Jawa akan punah.
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendibudristek) mencatat sudah ada 11 bahasa ibu di daerah yang dinyatakan telah punah pada 2019.
Di tengah menurunnya penutur Bahasa Jawa di kalangan anak-anak, kemunculan Farel Prayoga dan eksistensi lirik-lirik Bahasa Jawa di panggung musik yang sedang hits ini bisa menjadi pengingat bahwa Bahasa Jawa atau Basa Jawa masih bisa bertahan.
Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah mengajak banyak pemangku kepentingan berkolaborasi dalam revitalisasi bahasa Jawa. Bahasa Jawa merupakan satu dari 38 bahasa daerah yang tersebar di 12 provinsi di Indonesia.
Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah mengajak banyak pemangku kepentingan berkolaborasi merevitalisasi bahasa Jawa. Bahasa Jawa merupakan satu dari 38 bahasa daerah yang tersebar di 12 provinsi di Indonesia.
Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah atau Jateng terus berupaya menjaga eksistensi bahasa Jawa sebagai bahasa daerah melalui program Revitalisasi Bahasa Daerah.
Bahasa ngapak memiliki logat atau dialek yang unik. Nada yang digunakan terdengar sangat medok, berbeda dari logat bahasa Jawa yang digunakan masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Naskah Merapi-Merbabu adalah karya sastra yang ditulis di sekitar lereng gunung Merapi dan Merbabu (Telamaya, Telaga, dan Wilis) di atas daun lontar menggunakan aksara buda atau aksara gunung dan aksara Jawa (sebagian kecil) pada rentang abad ke-16 hingga abad ke-18.
Bahasa Jawa sangat kaya, tidak tunggal. Bahasa Jawa punya aneka variasi dialek, salah satunya dialek Blora. Sastra Jawa menjadi sarana menjaga dan mendokumentasikan bahasa Jawa dialek Blora.
Bahasa Jawa dan Bahasa Sunda ternyata memiliki banyak kemiripan dalam kosakatanya. Sebagian besar memiliki pelafalan yang berbeda namun ada juga yang sama persis satu dengan yang lain.
Balai Bahasa Jawa Tengah (Jateng) menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu sebagai langkah untuk mempertahankan penggunaan bahasa Jawa di kalangan anak-anak.
Pemkab Wonosobo sedang mengupayakan pembuatan peraturan daerah (perda) tentang penyelenggaraan pendidikan yang salah satu pasalnya menyatakan mengenai pembinaan bahasa dan sastra.
Pelajar asal Malang, Hafiz Naufal Rahman, meraih juara pertama Lomba Aplikasi Mobile Kihajar 2019 yang digelar Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan (BPMPK) Kemendikbud di Semarang, Kamis (19/9/2019).