Tiga kecamatan di Kabupaten Boyolali terdampak cuaca ekstrem berupa hujan dan angin kencang yang mengakibatkan bencana longsor serta angin puting beliung yang merusak rumah, Jumat (19/1/2024).
Seorang remaja laki-laki usia 13 tahun mengalami patah tulang kaki akibat tertimpa pohon tumbang saat mengendarai sepeda motor di wilayah Pulisen, Boyolali, Selasa (16/1/2024).
Sebatang pohon mindi tumbang menimpa pengendara sepeda motor di jalan Musuk-Cepogo, Musuk Barat, Desa/Kecamatan Musuk, Boyolali, saat hujan deras disertai angin, Kamis (4/1/2024).
Jalan Sambi-Simo di depan KUA Sambi, Boyolali, akhirnya dibuka kembali setelah 24 jam ditutup untuk proses evakuasi pohon beringin besar yang tumbang akibat angin kencang.
Sebelum kejadian nahas itu, Suwardi melihat banyak pohon yang bergerak menyeramkan seolah hendak ambruk sehingga dia mengajak sang istri untuk segera pergi meninggalkan warung.
Pada saat kejadian angin kencang di Boyolali, sang pemilik warung bakso, Juri Suwardi, 64, dan istrinya berada di warung untuk berjualan seperti biasa.
Rumah warga enam dukuh dari dua desa di Mojosongo, Boyolali, mengalami kerusakan sedang dari ringan hingga sedang. Perinciannya, satu dusun di Desa Dlingo dan lima dusun di Desa Metuk.
Sebanyak 17 rumah mengalami rusak berat akibat puting beliung yang melanda Dukuh Dukuh Kulon, Desa Repaking, Kecamatan Wonosamodro, Boyolali, Kamis (4/11/2021).