Pemerintah Inggris dan Amerika Serikat sempat menangkap, menyita, bahkan menangguhkan sistem kelompok peretas LockBit. Namun, laman LockBit ternyata muncul lagi.
Data PT KAI dikabarkan bocor, sementara itu, PT KAI menyatakan belum ada bukti serta menjamin data face recognition penumpang tidak diretas dan bocor ke dark web.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI telah terindikasi mendapatkan serangan siber ransomware. Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan salah satu celah masuknya serangan siber adalah perangkat IT yang usang.
Tumbuhnya sistem kerja hybrid belum diimbangi dengan keamanan digital perusahaan. Hal ini membuat beban kerja tim pengelola informasi dan teknologi (IT) perusahaan bertambah berat.
Nasabah BSI diminta segera mengambil langkah pencegahan serangan digital dengan melakukan pergantian seluruh kredensial seperti password mobile banking dan pin ATM.
Dosen Program Studi Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Data, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Winarno, menyebut banyak instansi besar, termasuk perbankan, masih menganggap remeh soal potensi serangan keamanan siber.
Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menjelaskan ada beberapa hal yang harus dilakukan ketika muncul serangan ransomware dan ancaman extortion ware yang saat ini diduga dialami oleh BSI.
Beberapa tahun belakangan ini kita telah melihat berbagai kasus serangan siber dan banyak organisasi yang telah kehilangan uang dengan jumlah besar karena serangan keamanan siber.