Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan 61.282 kasus monkeypox atau cacar monyet yang teridentifikasi di 104 negara hingga 16 September 2022. Mengacu pada data yang dikeluarkan oleh CDC pada Jumat (16/9/2022), 102 negara yang telah melaporkan kasus cacar monyet ini terdiri dari 95 negara nonendemik dan 7 lainnya yang menjadi negara endemik cacar monyet.
Cacar monyet atau monkeypox merupakan penyakit zoonosis, yakni penyakit yang yang menular dari hewan ke manusia. Namun kini penyakit tersebut juga bisa menular dari manusia ke manusia.
Satgas Pengurus Besar IDI menyampaikan bahwa pemeriksaan penyakit sifilis menjadi salah satu tes yang akan dijalani pasien suspek monkeypox atau cacar monyet.
Kementerian Kesehatan menyebut penyebab kematian pada penderita monkeypox atau cacar monyet bukan karena virus, tetapi secondary infection atau penyakit penyerta.
Menkes menyampaikan hal ini ternyata disebabkan oleh adanya antibodi yang terbentuk dari upaya vaksinasi cacar yang diberlakukan di Indonesia hingga 1980.
Virus cacar monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus.
Soal larangan warga Arab Saudi ke Indonesia, juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, mengatakan Indonesia sudah menyampaikan ke pihak Saudi bahwa penanganan Covid-19 RI sudah berhasil menekan angka kasus positif.
Penyakit cacar monyet atau monkeypox kali pertama menyerang koloni monyet di Kopenhagen, Denmark, pada 1958. Virus ini disebut telah berevolusi hingga bisa mewabah dengan menular ke manusia akhir-akhir ini.