SOLOPOS.COM - Pesepak bola Persija Jakarta Maciej Jacek Gajos (kiri) berebut bola degan pesepak bola Persis Solo Mochamad Sulthon Fajar (kanan) dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). Persija Jakarta menang dengan skor 1-0 atas Persis Solo. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wpa.
Solopos.com, JAKARTA — Persija Jakarta menolak mengambil kesempatan yang diberikan oleh ASEAN Football Federation (AFF) untuk tampil dalam ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025 karena ingin fokus mempersiapkan Liga 1 musim depan.
Sebagai runner up Liga 1 2022/2023, Persija berhak mendapatkan satu tempat dalam kompetisi ACC.
Tapi Macan Kemayoran mengambil keputusan sulit dan terpaksa tidak mengambil bagian dalam kesempatan itu.
“Suatu kehormatan bagi Persija mendapatkan undangan untuk tampil di ACC. Namun kami menilai situasi saat ini tidak ideal dikarenakan ketidakpastian jadwal, baik itu kompetisi musim depan dan turnamen domestik,” kata Presiden Persija Jakarta Mohamad Prapanca seperti dikutip Solopos.com dari Antara di Jakarta, Selasa (7/5/2024).
“Suatu kehormatan bagi Persija mendapatkan undangan untuk tampil di ACC. Namun kami menilai situasi saat ini tidak ideal dikarenakan ketidakpastian jadwal, baik itu kompetisi musim depan dan turnamen domestik,” kata Presiden Persija Jakarta Mohamad Prapanca seperti dikutip Solopos.com dari Antara di Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Dia menyatakan klub harus menyusun kekuatan tim untuk memperbaiki performa dalam Liga 1 musim deoan dan bersiap mengikuti turnamen domestik yang kabarnya juga akan bergulir bersamaan dengan ACC.
“Kami tidak mau memecah fokus agar pencapaian tim bisa lebih baik lagi dibanding musim sebelumnya,” kata dia.
Selain Persija, ASEAN Football Federation (AFF) juga menyediakan satu tempat untuk PSM Makassar selaku juara Liga 1 2022/2023, guna mengikuti ACC 2024/2025.
ACC berlangsung mulai 17 Juli 2024 hingga 21 Mei 2025 dan akan hadir dalam format liga dengan babak kualifikasi playoff dan fase grup yang menampilkan 12 klub tersohor di ASEAN.
Klub-klub sepak bola tersebut akan berkompetisi dengan sistem tandang dan kandang untuk merebutkan gelar juara.
Turnamen dihadiri oleh juara liga domestik dan juara Cup (atau runner up dalam situasi tertentu) masing-masing negara peserta; Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam (perwakilan dua tim setiap negara).
Kemudian, Filipina dan Singapura (perwakilan satu tim). Sedangkan juara liga nasional Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, dan Myanmar akan bersaing memperebutkan dua tempat dalam fase grup turnamen saat babak kualifikasi play off.
Sebanyak 12 klub sepak bola yang memenuhi syarat akan diundi masuk dua grup.
Babak penyisihan grup itu akan dimainkan dengan sistem kandang dan tandang. Lalu, juara dan runner up grup akan lanjut ke semifinal dan final.