Pemerintah perlu melakukan perbaikan regulasi tentang ekspor dan impor yang memihak pada kegiatan usaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun industri kreatif.
Pada 2020 lalu ekspor di Solo mengalami kontraksi karena Pandemi Covid-19. Pada 2021 berangsur naik sebesar 4,01%, meningkat lagi menjadi 6,25% pada 2022.
DJBC, LPEI, dan DJP menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) pendirian Rumah Ekspor Solo (RES) yang bertujuan membantu UMKM Soloraya menembus pasar ekspor.