SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BARCELONA</strong> &ndash; Masih ingat dengan pro dan kontra sistem pelindung kokpit yang dikenal sebagai halo di balap jet darat awal musim ini? Inovasi yang diberlakukan di ajang Formula 1 (F1) dan F2 itu sempat ditentang karena mengurangi estetika mobil balap. Dari segi keamanan, keberadaan halo yang berbentuk melengkung justru dianggap menghalangi pandangan driver.</p><p>Namun dalam perjalanannya sistem anyar ini tetap diterapkan karena dinilai amat penting untuk menjaga keamanan di area sekeliling kepala pembalap. Dampak positif halo akhirnya terbukti setelah perangkat itu menyelamatkan nyawa seorang pembalap di F2 di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Minggu (13/5/2018).</p><p>Pembalap tim Russian Time, Tadasuke Makino, lolos dari maut setelah halo di mobilnya menghalanginya dari sambaran ban nyasar mobil pembalap Arden, Nirei Fukuzumi, dalam sesi sprint race. &ldquo;Saya tidak tahu persis apa yang terjadi. Namun jika tidak ada halo, mungkin roda itu akan menghantam helm saya,&rdquo; ujar Makino seperti dilansir Motorsport, Senin (14/5/2018).</p><p>Insiden itu bermula saat Fukuzumi berupaya menyalip Makino lewat sisi dalam di Tikungan 4. Namun dia malah melebar dan akhirnya menyenggol roda Makino. Mobil Fukuzumi terpental dan roda kiri belakang miliknya membentur halo mobil Makino.</p><p>Bekas hantaman roda Fukuzumi juga terlihat di bagian penutup mesin dan sidepod mobil Russian Time milik Makino. Beruntung kedua pembalap Jepang itu bisa keluar dari mobil tanpa cedera. <br />Sebelum kejadian di Catalunya, Makino mengakui sempat tak yakin dengan kegunaan halo.</p><p>Pembalap junior binaan Honda ini menilai perangkat tersebut justru membuatnya susah melihat. Namun kini dia memahami pentingnya halo bagi keselamatan pembalap. &ldquo;Itu menjadi kejutan besar buat saya. Halo ternyata sangat membantu,&rdquo; tutur Makino.</p><p>Sementara itu, pembalap Indonesia yang membela Prema Racing, Sean Gelael, juga terlibat kecelakaan di GP Spanyol. Sean ditabrak pembalap asal Swiss, Louis Deletraz, saat sesi feature race tinggal sembilan putaran. Padahal saat itu Sean sudah berada di 10 besar setelah berjuang dari start di posisi ke-16.</p><p>Namun kesialan tersebut mampu dijawab Sean dengan penampilan impresif di sesi sprint race. Sean mampu memetik empat poin setelah finis keenam. Meski demikian tambahan poin tersebut belum mampu mengangkat Sean dari posisi ke-12 klasemen sementara. Sean harus bekerja lebih keras untuk bersaing di papan atas di seri selanjutnya yang digelar di Monako, 24-26 Mei 2018.&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya