SOLOPOS.COM - Ilustrasi Korban (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SRAGEN – Seorang remaja asal Menteng, Jakarta Pusat, Arga Adi Andika, 18, meninggal dunia dalam kecelakaan di Jl. Raya Sukowati Timur, tepatnya di dekat Masjid IPHI Nglorog, Sragen, Minggu (21/6/2020) dinihari. Remaja yang tinggal bersama mbahnya di Jetak Tani, Jetak, Sidoharjo, Sragen, itu diduga meninggal akibat kecelakaan menabrak pohon saat naik motor Honda GL Pro.

Ketua RW 004, Jetak Tani, Sidoharjo, Sriyanto, saat dihubungi Solopos.com, Minggu siang, membenarkaan bila korban Arga tinggal bersama mbahnya di Jetak Tani. Dia menjelaskan remaja laki-laki itu meninggal dalam kecelakaan di Jl Raya Sukowati Timur Nglorog, Sragen, saat naik Honda GL Pro.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kalau alamat di KTP [Kartu Tanda Penduduk] di Menteng, Jakarta Pusat karena orang tuanya merantau di Jakarta. Selama di Sragen ikut simbahnya. Dari keterangan teman-temannya, sebelum kecelakaan sempat ada yang melempari batu tetapi tidak tahu orangnya,” ujarnya.

Jarang Disorot, Ini Sosok Dian Ekawati Istri Didi Kempot

Kronologi

Wakil Ketua I Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen Soewarno menyampaikan tim PSC 119 dan PMI Sragen langsung mengevakuasi korban saat mendapat laporan ada kecelakaan di Jl. Raya Sukowati Timur. Kecelakaan itu tepatnya berlokasi di Kampung Ngrandu, Nglorog, Sragen, pada pukul 00.44 WIB. Tim PSC dan PMI bergerak dengan membawa ambulans dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) level I dan II.

“Tim kami mendapati ada satu korban luka berat. Setelah diperiksa ternyata sudah meninggal dunia. Selanjutnya korban dievakuasi ke kamar jenazah atau Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Saat evakuasi ada tim dari Satlantas Polres Sragen dan warga,” ujarnya.

Kisah Keluarga Miskin 5 Tahun Tinggal di Bekas Gudang Es Angker di Jajar Solo

Petugas forensik di kamar jenazah RSUD Sragen, Dedy, menyampaikan informasi yang diterima dari sejumlah pihak, posisi korban sebelum kecelakaan sempat dilempari batu oleh warga tetapi tidak kena.

“Entah apa yang terjadi, tiba-tiba menabrak pohon. Kemungkinan hilang keseimbangan kemudian menabrak pohon. Saya tidak tahu kenapa warga sampai melempari batu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya