SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

BANYUMAS — Pasangan suami-istri (pasutri) tewas akibat bertabrakan dengan kendaraan tempur Panhard VBL milik TNI Angkatan Darat (AD) di ruas jalan raya Ajibarang-Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (18/2/2013) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi mata menyebutkan kecelakaan terjadi saat pasutri Ahmad Sohinun, 53 dan Rochidah, 50, warga Desa Kalitapen RT 004/RW 003, Kecamatan Purwojati, Banyumas baru saja pulang kulakan di Pasar Ajibarang.

Mereka berboncengan sepeda motor Yamaha Vega berpelat nomor polisi R 4530 AE. Saat melintas di depan gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Ajibarang, muncul iring-iringan kendaraan militer dari arah timur [Purwokerto].

“Pengendara sepeda motor itu berada di belakang sebuah bus, sehingga diduga tidak mengetahui kemunculan iring-iringan kendaraan militer. Padahal, bus saat itu sudah menepi ke kiri,” kata Agus, warga di sekitar lokasi kecelakaan.

Menurut Agus, pengendara sepeda motor tersebut justru berusaha mendahului bus di depannya, hingga akhirnya tabrakan pun tidak bisa dihindarkan. Karena kelewat kerasnya benturan, kendaraan tempur Panhard VBL sampai berbelok ke kanan dan baru berhenti setelah menabrak pohon di depan SMPN 1 Ajibarang.

Akibat kecelakaan tersebut, Ahmad Sohinun meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan Rochidah yang mengalami luka parah langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Margono Soekarjo, Purwokerto. Namun, sesampainya di RSUD Margono Soekarjo, nyawa Rochidah tak tertolong.

Saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0701/Banyumas, Letnan Kolonel (Inf) Helmi Tachejadi Soerjono, mengatakan iring-iringan kendaraan militer tersebut dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyumas 17 Februari 2013.

Kendaraan militer tersebut berkonvoi dari Purwokerto, Ajibarang, Wangon dan berakhir di Sumpiuh. “Konvoi kendaraan itu sudah sesuai prosedur, karena ada pengawalan di depan, termasuk dikawal mobil Polisi Militer,” kata Helmi tanpa menyebutkan nama pengemudi kendaraan tempur Panhard VBL yang mengalami kecelakaan.

Kendati demikian, dia mengatakan TNI akan bertanggung jawab atas musibah kecelakaan itu, termasuk memberikan santunan dan sebagainya kepada keluarga korban. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Banyumas soal penyelidikan atas kecelakaan tersebut.

Komandan Kompi Kavaleri Panser 2 Semarang, Kapten (Kav) Widya Widihantoro, mengatakan kendaraan tempur tersebut hendak kembali ke Semarang, setelah ikut mengamankan pilkada Banyumas. Sedangkan Kapolres Banyumas, AKBP Dwiyono, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kecelakaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya