SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KLATEN</strong> &ndash; Sarwo Edy Wibowo atau akrab disapa Iwan, 47, warga kampung Sidowayah, Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di jalan raya Solo-Klaten wilayah Desa Jambukulon, Kecamatan Ceper, Jumat (27/4/2018) sekitar pukul 18.30 WIB.</p><p>Sempat beredar kabar, pemilik toko Faham yang menjual seragam sekolah dan <a href="http://www.solopos.com/">perlengkapan</a> pramuka itu diduga menjadi korban pembacokan. Namun, polisi memastikan luka yang dialami pengusaha itu akibat kecelakaan.</p><p>Salah satu kerabat korban, Sumarjo, 53, menjelaskan Iwan pergi kulakan ke Solo mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja 250 cc bernopol AD 3342 XX yang belum lama dibeli. Keluarga korban mendapat kabar Iwan meninggal dunia setelah foto Iwan beredar di media sosial.</p><p>&ldquo;Dijelaskan kalau kondisinya di rumah sakit sudah meninggal dunia. Dari kepolisian juga sudah mendatangi keluarga kalau Iwan meninggal karena kecelakaan pada Jumat malam,&rdquo; kata Sumarjo saat ditemui di rumah duka, Sabtu (28/4/2018) pagi.</p><p>Namun, keluarga korban mendapat informasi Iwan diduga korban pembacokan. &ldquo;Ada yang datang ke sini. Melihat kondisi luka serta ada <a title="5 Pasangan Tak Resmi Ditangkap Polisi Klaten" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180426/493/912774/5-pasangan-tak-resmi-ditangkap-polisi-klaten">darah bercecer </a>di jalan, Iwan diduga korban pembacokan,&rdquo; katanya.</p><p>Sementara itu, polisi memastikan Iwan merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Kepastian itu berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan sebanyak dua kali serta keterangan warga di sekitar lokasi. Luka yang dialami korban diperkirakan karena menabrak bak pikap yang berhenti di tengah bukaan median jalan.</p><p>Kecelakaan terjadi ketika sebuah pikap menyeberang dari Dukuh Jambukulon berhenti di celah median jalan. Posisi pikap menyerong mengarah ke lajur jalan raya Klaten-Solo dengan sebagian bak masih berada di badan jalan. Di saat bersamaan, Iwan melaju dari arah Solo menuju Klaten mengendarai sepeda motornya.</p><p>Kencangnya laju sepeda motor serta jarak yang sudah dekat membuat kaki kanan Iwan mengenai bak pikap sisi belakang. Sesaat setelah kecelakaan itu, pikap meninggalkan celah median jalan dan melaju di lajur jalan raya Klaten-Solo.</p><p>Meski mengenai bak truk, sepeda motor Iwan terus melaju hingga 400 meter dari lokasi tabrakan hingga ia <a title="Jelang Ujian Seleksi Perdes Klaten, Jumlah Orang Kungkum di Umbul Meningkat" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180428/493/913176/jelang-ujian-seleksi-perdes-klaten-jumlah-orang-kungkum-di-umbul-meningkat">terjatuh</a>. Darah yang terus keluar dari kaki korban meninggalkan jejak di badan jalan. Korban masih sadarkan diri setelah terjatuh. Namun, ia meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit akibat pendarahan yang dialami pada bagian kaki kanan.</p><p>Kapolres Klaten, AKBP Juli Agung Pramono, melalui Kasatlantas Polres Klaten, AKP Adhytiawarman Gautama Putra, menjelaskan olah TKP dilakukan sebanyak dua kali yakni pada Jumat malam dan Sabtu pagi. Kepastian luka yang dialami korban akibat menabrak bak pikap salah satunya berdasarkan kerusakan pada sisi kanan sepeda motor korban. <em>Fairing</em> sisi kanan pada bodi sepeda motor pecah serta radiator penyok. Pecahan <em>fairing</em> itu ditemukan di sekitar lokasi kejadian.</p><p>&nbsp;&ldquo;Kami menggelar reka ulang dengan melakukan olah TKP dan mengumpulkan kembali barang bukti di lokasi kejadian serta memvalidkan keterangan para saksi. Kami juga padukan kondisi luka korban dan kerusakan sepeda motor serta bekas-bekas yang ditemukan di lapangan. Dari kerusakan itu terlihat akibat sisi kanan menghantam dengan sangat keras,&rdquo; kata dia.</p><p>Polisi sudah kembali mendatangi rumah duka dan menjelaskan ke keluarga korban terkait hasil olah TKP peristiwa tersebut. &ldquo;Untuk semakin meyakinkan luka pada kaki korban akibat kecelakaan, kami masih mencari pengemudi pikap,&rdquo; kata dia.</p><p>Warga Desa Jambukulon, Daryono, mengatakan saat kecelakaan terjadi, ia dan warga lainnya mendengar suara benturan keras. &ldquo;<em>Brakk</em>… Suaranya sangat keras. Kemudian kami menengok ternyata tidak ada apa-apa di sekitar lokasi. Baru tahunya itu ada yang bilang kalau ada yang jatuh karena kecelakaan. Saat saya cek ternyata korban sudah dibawa ke rumah sakit,&rdquo; kata Daryono. <strong><em><br /></em></strong></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya