SOLOPOS.COM - Bupati Yuni Sukowati (tengah) berfoto bersama jajaran pengurus PKS Sragen seusai menggelar pertemuan tertutup di Sekretariat DPD PKS Teguh Jajar, Plumbungan, Sragen, Selasa (3/3/2020) malam. (Tri Rahayu/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN — Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan tabayun ke pengurus DPD PKS Sragen terkait dirinya yang direkomendasikan PDIP untuk kembali maju sebagai calon bupati (cabup) Sragen, Selasa (3/3/2020). Dalam rekomendasi, Yuni dipasangkan dengan calon wakil bupati (cawabup) Suroto.

Bupati Yuni Nilai Pasar Sukodono Sragen Tak Sehat

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Yuni hadir ke DPD PKS Sragen pada pukul 20.00 WIB. Kedatangan Yuni disambut Ketua DPD PKS Sragen Idris Burhanuddin, Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Sragen Sholihin, Wakil Ketua DPRD Sragen Aris Surawan, para pengurus DPD PKS dan para legislator PKS.

Pertemuan secara tertutup itu berlangsung lebih dari 1,5 jam. Wakil Bupati (Wabup) Dedy Endriyatno tidak hadir dalam pertemuan itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Pilkada Sragen: Pamer SK Rehabilitasi, Yuni Makin Optimistis Dapat Rekomendasi PDIP

“Saya datang ke DPD PKS untuk memenuhi undangan DPD PKS. Rencana ini sempat tertunda beberapa kali. Pertemuan ini bukan keinginan teman-teman PKS saja tetapi saya secara pribadi juga menginginkan pertemuan ini,” jelas Yuni saat ditemui wartawan seusai pertemuan, Selasa malam.

“Alhamdulillah malam ini [kemarin] bisa bertemu. Kami saling memberi penjelasan. Saya menyampaikan tabayun terkait rekomendasi Yuni-Suroto dan mengapa bukan Yuni-Dedy,” katanya lagi.

Belum Move On dari Deddy, Yuni Kaget Dipasangkan dengan Suroto di Pilkada Sragen

Yuni menyampaikan dalam pertemuan itu bicara panjang lebar. Dia menjelaskan intinya PKS meminta penjelasan terkait rekomendasi yang bukan untuk pasangan Yuni dan Dedy Endriyatno (Yuni-Dedy) tetapi malah Yuni-Suroto. Dia mengatakan selama ini PKS mengetahui rekomendasi itu hanya dari informasi media cetak, media online, dan media sosial.

“Saya menjelaskan A sampai Z. Penjelasan itu bisa diterima sehingga PKS bisa mengambil sikap. Apa pun yang diambil PKS setelah tabayun saya kami serahkan sepenuhnya kepada PKS. Saya berharap tetap paseduluran selawase. Komitmen Yuni-Dedy sampai Mei 2021 tidak bisa ditawar. Saya dan Mas Dedy harus menjaga dan tidak ada keinginan untuk menghianati. Paseduluran, kekancan, persahabatan selawase yang tidak terpangaruh hiruk pikuk politik itu menjadi komitmen baru kami,” jelas Yuni.

Bocoran Rekomendasi PDIP: Yuni Pulang, Sri Mulyani Tetap Mulus

Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) DPD PKS Sragen Sholihin menyampaikan PKS segera merumuskan langkah-langkah yang tegas dan jelas untuk menyikapi dinamika politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Sholihin menyatakan PKS siap mengambil langkah-langkah tegas. Langkah apa yang diambil PKS akan dimusyawarahkan di internal DPD.

“Kami berharap Sragen tetap dinamis dan konstruktif. Komitmen yang sudah dibangun tetap dilanjutkan. Dengan konstelasi politik baru ya tentu PKS memiliki sikap yang baru pula,” ujarnya.

Laporan Kekayaan Bupati Sragen Yuni: 2 Tahun Susut Rp22 Miliar

Ketua DPD PKS Sragen Idris Burhanuddin menambahkan semoga komitmen PKS mengawal pemerintahan Yuni-Dedy husnul khatimah.

Idris menyampaikan PKS akan menggelar musyawarah daerah (musda) pada 2020 untuk pergantian struktur kepengurusan DPD.

“Bisa jadi kepengurusan yang akan datang bisa mengambil sikap yang berbeda. Komunikasi dan hubungan baik tetap dijaga, kondusivitas dan bisa berkembang. Calon dari PKS masih dalam taraf membangun komunikasi,” ujarnya.

Yuni Maju Bareng Suroto di Pilkada 2020, PKS Sragen Siap Usung Calon Lain

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya