SOLOPOS.COM - Rumah Jarot Tri Wibowo, 32, warga Kampung Tawangsari RT 003 /RW 034, Mojosongo, Jebres, Solo. Jarot diduga menjadi pengikut Dimas Kanjeng. Foto diambil Selasa (11/10/2016)

Taat Pribadi ditangkap, seorang warga Mojosongo, Solo, diduga menjadi korban penipuan oleh Dimas Kanjeng.

Solopos.com, SOLO — Jarot Tri Wibowo, 32, warga Kampung Tawangsari RT 003 /RW 034, Mojosongo, Jebres, Solo, diduga menjadi korban penipuan pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo, Jatim.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua RT 003, Joko Santoso, mengatakan Jarot merupakan warga Tawangsari, Mojosongo. Jarot memiliki istri dan dikaruniai dua anak. Namun, usia pernikahannya tidak bertahan lama.

“Dia [Jarot] merantau ke Papua bersama saudaranya selama setahun. Ia kembali ke Mojosongo pada Juni 2016,” ujar Joko saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Selasa (11/10/2016).

Joko terakhir bertemu Jarot seusai Lebaran, Juli lalu. Setelah itu, Joko tidak bertemu lagi dengan Jarot sampai sekarang. Sebelum merantau ke Papua, Jarot bekerja sebagai pengrajin sangkar burung.

“Kami mendapati informasi dari warga dia [Jarot] memiliki banyak utang ke warga kampung, bank, dan koperasi di Mojosongo. Kelurganya sekarang yang menanggung utang tersebut,” kata dia.

Joko menduga permasalahan keluarga dan terlilit banyak utang membuat Jarot gelap mata dan menjadi pengikut Dimas Kanjeng. Sebelum merantau ke Papua, Jarot pernah mendatangi rumah Joko untuk meminjam uang Rp200.000. Sampai sekarang uang itu belum dikembalikan.

“Saya mendapatkan informasi dari media dia [Jarot] diduga menjadi korban Dimas Kanjeng. Kebenaran informasi itu sudah ditanyakan kepada keluarganya, tetapi tidak ada jawaban pasti,” kata dia.

Sementara itu, adik Jarot, Ida Turni Astuti, 30, mengatakan kakaknya sempat berpamitan kepada orang tuanya sebelum merantau ke Probolinggo. Keluarga tidak pernah diberi tahu alamat tempatnya bekerja.

“Saya tidak tahu apakah di Probolinggo ikut bergabung di Padepokan Taat Pribadi atau tidak. Keluarga belum mendapatkan informasi jelas soal itu,” kata dia.

Ia menjelaskan Jarot masih sering menghubungi ibunya untuk menanyakan kabar. Soal masalah lainnya ia kurang tahu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya