SOLOPOS.COM - Dimas Kanjeng memamerkan uang belum dipotong (Youtube)

Taat Pribadi atau Kanjeng Dimas yang ditangkap polisi beberapa waktu lalu memiliki pengikut asal Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Tertangkapnya Kanjeng Dimas Taat Pribadi beberapa waktu lalu atas kasus dugaan penipuan dan pembunuhan menguak tabir dari para pengikutnya. Ada yang merasa dibodohi, namun ada pula yang masih memercayai Taat Pribadi sehingga mereka rela bertahan di padepokan yang berada di Ponorogo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari beberapa orang yang bertahan itu, salah satunya diduga adalah Sugeng Wibowo, 25, asal Kedungpane RT 006/RW 011, Kecamatan Ngaliyan, Semarang. Ayah Sugeng, Mio, 75, mengetahui jika putranya menjadi pengikut Dimas Kanjeng itu dari petugas Polsek Ngaliyan, yang beberapa waktu lalu datang ke rumahnya.

“Petugas itu bilang kalau anak saya saat ini masih di Padepokan Taat Pribadi. Saya sendiri enggak tahu benar atau enggak. Wong anak itu sudah pergi dari rumah dan tidak memberi kabar sejak dua bulan lalu,” ujar Mio saat dijumpai Semarangpos.com di rumahnya, Senin (10/10/2016).

Mio menyebutkan sebelum meninggalkan rumah itu Sugeng tidak menunjukkan perangai yang aneh. Perilaku pria yang sehari-hari bekerja di salah satu pabrik di kawasan industri BSB, Mijen, Semarang itu tampak wajar seperti biasa.

“Anaknya itu lugu, juga taat ibadah. Memang ia sering ikut pengajian dengan teman-temannya. Nah, mungkin saat pengajian itu dia diajakin temannya gabung ke Padepokan Taat Pribadi,” jelas Mio.

Mio juga menyebutkan sebelum meninggalkan rumah, Sugeng juga tak memiliki permasalahan apa pun yang membuatnya tertekan. Permasalahan pribadi yang mendera pria jebolan SMK itu hanyalah bercerai dengan istrinya yang tinggal masih satu kampung.

“Tapi itu sudah terjadi sejak enam bulan lalu. Mereka juga sudah bercerai secara resmi di pengadilan agama. Jadi saya rasa itu [masalah] enggak bisa dijadikan alasan dia pergi dari rumah dan bergabung dengan Kanjeng Dimas,” terang Mio.

Sementara itu, dari penelusuran Semarangpos.com, selain Sugeng ada empat orang lainnya asal Semaran yang menjadi pengikut Kanjeng Dimas dan hingga kini masih berada di Padepokan Taat Pribadi di Ponorogo. Keempat warga Semarang itu, yakni I Made Oka Darmaputra, warga Desa Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan; Ade Warsono, warga Dusun Bajangan, Desa Sambirejo, Kecamatan Beringin; Ikhwan, warga R 002/RW 00F, Keluraha Mijen, Kecamatan Mijen; dan Rudy Afriyoko, warga Desa Tlogomulyo, Kecamatan Padurungan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya