SOLOPOS.COM - Karyadi yang diklaim sebagai salah satu santri Dimas Kanjeng (Youtube)

Video di laman Youtube tentang kesaksian sukses santri Dimas Kanjeng memiliki kejanggalan.

Solopos.com, PROBOLINGGO – Dimas Kanjeng Taat Pribadi  dikenal luas sebagai sosok penguasa ilmu metafisik yang mampu menggandakan uang. Ia memiliki ribuan santri, bahkan salah satunya membuat rekaman kesaksian yang disebar melaluui laman berbagi video Youtube.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Video tentang kemampuan Dimas Kanjeng untuk menggandakan uang sebenarnya bukan hal baru yang diunggah di Youtube. Banyak pengguna Youtube mengunggah berbagai versi video yang diklaim menampilkan Dimas Kanjeng menggandakan uang. Salah satu video ada yang sudah diunggah dua tahun lalu.

Selain video prosesi menggandakan uang, ada video tentang kesaksian santri Dimas Kanjeng yang sudah meraih kesuksesan. Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Jumat (23/9/2016), setidaknya ada tiga video kesaksian dari tiga orang berbeda yang diklaim sebagai santri Dimas Kanjeng.

[Lihat: https://www.youtube.com/watch?v=12i7-S8x5XU]

Ketiga video itu diunggah oleh pengguna akun Youtube Pesugihan Kanjeng Dimas bulan Juli 2016. Masing-masing video menampilkan idenditas jelas orang yang meraih kesuksesan. Mobil mewah, motor gede, hingga rumah mewah dipamerkan dalam video tersebut.

Orang-orang yang diklaim sebagai santri Dimas Kanjeng itu antara lain, Tri Hartono, mantan pedagang Lele Dumbo. Yang kedua adalah Karyadi, mantan tukang las. Video ketiga tidak memiliki audio yang jelas, namun dalam video itu tertulis nama Kristian Ali Wafa.

Baca Juga:

Orang-orang yang diklaim sebagai santri Dimas Kanjeng itu menceritakan perjalanan mereka yang sebelumnya hanyalah orang miskin namun sekarang bisa menjadi sukses. Meski demikian, orang-orang dalam video itu tidak satu kalipun menyebutkan nama Dimas Kanjeng Taat Pribadi sebagai sumber kesuksesan mereka. Referensi mengenai nama Dimas Kanjeng hanya terdapat dalam tulisan pelengkap video.

Dalam video itu ditulis kegiatan yang dilakukan Dimas Kanjeng adalah pesugihan putih. Pesugihan itu diklaim sesuai dengan ajaran Islam. Seolah-olah sebagai video promosi, dalam video saksi sukses itu disematkan nomor telepon bagi siapapun yang berminat.

Solopos.com menemukan kejanggalan dalam video tersebut. Nama Karyadi yang diklaim sebagai salah satu santri Dimas Kanjeng itu sudah lama dikenal sebagai pemain Multi Level Marketing (MLM). Pada 2014 salah satu media online bahkan menyebut Karyadi sebagai Bos MLM terkaya di Madiun.

Hal serupa juga menempel di nama Tri Hartono. Sebuah blog yang artikelnya berisi materi promosi MLM sudah menyebut nama Tri Hartono sebagai salah satu pelaku MLM yang sukses. Artikel itu diunggah pada 2012.

Baca Juga:

Dimas Kanjeng Taat Pribadi sekarang ini harus mendekam di balik bui. Bukan karena kasus penipuan, pemilik Padepokan Dimas Kanjeng itu ditangkap sebagai tersangka kasus pembunuhan salah satu santrinya.  Dilansir Okezone, Jumat, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Prabowo Argo Yuwono mengatakan, usai ditangkap di padepokannya Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo, Dimas Kanjeng Taat Pribadi dibawa ke Mapolda Jatim  untuk menjalani pemeriksaan penyidik di Ditreskrimum.

Video lain:

(Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya