SOLOPOS.COM - Dimas Kanjeng Taat Pribadi (Facebook.com)

Daftar nama korban beredar setelah Taat Pribadi ditangkap, termasuk dari Solo. Namun, Kapolresta memastikan tak ada warga Solo yang jadi korban.

Solopos.com, SOLO — Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ahmad Luthfi memastikan tidak ada warga Solo yang menjadi korban penipuan pimpinan Padepokan, Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo, Jawa Timur.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kami sudah mengecek ke polsek dengan melibatkan lurah. Hasilnya tidak ada korban Dimas Kanjeng yang melapor ke Polresta Solo,” ujar Luthfi saat dihubungi Solopos.com, Minggu (9/10/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Polresta Solo, lanjut dia, kalau menerima laporan ada korban penipuan Dimas Kanjeng akan berkoordinasi dengan Polres Probolinggo dan Polda Jatim. Ia mengaku mendapatkan informasi ada tiga warga Mojosongo menjadi korban Dimas Kanjeng. Namun, setelah dicek ke lapangan tidak ada nama korban warga Solo seperti yang beredar di media sosial (medsos).

Sementara itu, Lurah Mojosongo, Jebres, Agus Triono, mengaku pada Sabtu (8/10/2016) mendapatkan informasi ada warga Mojosongo atas nama Jarot Tri Widodo menjadi korban Dimas Kanjeng. Namun, setelah dicek ke di alamat tersebut, tidak ada nama itu.

“Saya dapat informasi ada satu warga lagi bernama Dwi Nugroho menjadi korban Dimas Kanjeng. Setelah dicek di lapangan juga tidak ada,” kata dia.

Sebelumnya, nama Jarot memang beredar di media sosial sebagai satu-satunya korban Dimas Kanjeng dari Solo. Tak ada alamat lengkap nama tersebut, hanya di Mojosongo, Jebres, Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya