Dimas Kanjeng Taat Pribadi mengklaim dirinya bisa menggandakan uang.
Solopos.com, PROBOLINGGO – Kasus kriminal yang menjerat Dimas Kanjeng Taat Pribadi masih terus bergulir. Hal itu juga membuat perbincangan lain tentang pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng itu ramai di Internet.
Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan
Banyak video bermunculan di laman Youtube mengenai ritual penggandaan uang yang kerap dilakukan Dimas Kanjeng.
Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Selasa (27/9/2016), pengguna akun YouTube Ser Brader Cinemas mengunggah dua video yang menampilkan detik-detik Dimas Kanjeng menggandakan uang.
Dalam video yang berjudul Dimas Kanjeng Taat Pribadi | Detik-Detik Ritual Menggandakan Uang #2, nampak Dimas Kanjeng mengenakan jubah putih dan kopiah hitam.
Ia duduk di sebuah kursi dengan sikap tegap. Dimas Kanjeng nampak membaca sebuah doa, kemudian meniup kedua tangannya. Setelah itu ia menundukkan kepala dan diam beberapa saat.
Kemudian Dimas Kanjeng mulai mengambil sesuatu dari belakang tubuhnya. Ternyata yang dia ambil adalah beberapa gepok uang yang diduga pecahan Rp100.000. Tak hanya mata uang rupiah, Dimas Kanjeng juga menyebar lembaran mata uang asing.
Dalam video itu terdengar suara yang diduga dari salah satu pengikut Dimas Kanjeng. Suara tersebut mengungkap uang asing yang disebar Dimas Kanjeng berasal dari Tiongkok. Di momen-momen akhir sebelum Dimas Kanjeng selesai menyebar uang.
Ada pengikut lain yang meminta uang dari Denmark. “Coba guru tarik uang Denmark, guru,” bunyi suara dalam video tersebut. Tidak ada jawaban dari Dimas Kanjeng mengenai permintaan tersebut.
Video yang diunggah 23 September 2016 ini tentunya mendapat berbagai komentar dari netizen. Ada netizen yang mengecam perbuatan Dimas Kanjeng, ada juga yang heran karena masih ada yang percaya dengan Dimas Kanjeng.
“Kok ada orang yang masih percaya?.. waduuuhh,” tulis pengguna akun Sonny Apriliano. (Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
