Solopos.com, SYDNEY – Petenis Argentina, Juan Martin del Potro, menunjukkan dirinya layak dianggap sebagai salah satu penantang gelar Australia Open 2014. Ini ditunjukkannya saat merebut gelar juara Sydney Internasional, setelah mempermalukan petenis tuan rumah, Bernard Tomic, secara straight set, 6-3, 6-1.
Dalam laga bertajuk final di Ken Rosewall Arena, Sydney Olympic Park, Sabtu (11/1/2014) itu, Delpo, sapaan Del Potro, terlihat tak mengalami kesulitan untuk menumbangkan Tomic. Hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam, yakni 53 menit, juara US Open 2009 itu sudah mampu memastikan gelar ke-18 dalam kariernya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Bermain nyaris tanpa kesalahan, Delpo menyajikan forehand dan backhand dahsyat untuk membuat Tomic melakukan serangkaian kesalahan.
“Final tak pernah mudah, tapi saya terkejut dengan levelku mala mini. Saya rasa saya bermain hebat,” ujar Del Potro, dilansir Reuters, seusai pertandingan.
“Forehanku bekerja dengan sempurna, saya membuat banyak winners, banyak aces, memainkan slices bagus. Setiap rally panjany yang kami mainkan mampu saya menangkan semua.”
Pada Australia Open di Melbourne Park, Senin-Minggu (13-26/1/2014), Delpo akan tampil sebagai unggulan kelima. Meski demikian, banyak kalangan yang memprediksi petenis 25 tahun ini akan menunjukkan permainan terbaiknya, seperti di Flushing Meadows, 2009 lalu, sebelum diganggu cedera pergelangan tangan, yang membuatnya nyaris mengakhiri kariernya.
“Di Melbourne bermain dalam lima set, tubuh harus merespon 100 persen sepanjang waktu. Saya rasa saya telah melakukan persiapan bagus selama musim libur dan saya akan melihat apa yang terjadi pekan depan.”
Sementara itu, di bagian putri, petenis Bulgaria, Tsvetana Pironkova, melengkapi penampilan mengejutkannya dengan meraih trofi juara. Pironkova merebut gelar WTA pertamanya seusai menaklukan petenis asal Jerman, Angelique Kerber, secara straight set, 6-4, 6-4.
Kemenangan ini membuat Pironkova mencatatkan sejarah sebagai petenis kualifikasi pertama yang mampu memenangi trofi Sydney International. Sebelum ini, Pironkova juga mencatatkan kejutan dengan menumbangkan juara Wimbledon 2011 asal Republik Cheska, Petra Kvitova, di babak semifinal.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
