SOLOPOS.COM - Seorang peserta tampak mencapai puncak pada lomba panjat pinang yang digelar di Pantai Demaan, Kabupaten Jepara, Senin (9/5/2022). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Tradisi Syawalan atau Bakda Kupat di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), dimeriahkan sederet kegiatan yang menarik perhatian warga setempat maupun wisatawan dari luar daerah. Salah satunya adalah lomba panjat pinang yang digelar warga Kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara, Senin (9/5/2022) sore.

Uniknya, lombat panjat pinang ini digelar di pinggir laut atau pantai di wilayah Kelurahan Demaan. Tinggi batang pinang yang digunakan untuk lomba pun mencapai lima meter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lomba panjat pinang ini diikuti puluhan peserta. Sebelum memanjat, para peserta lebih dulu membasahi tubuhnya dengan air. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun turut ikut dalam lomba panjat pinang ini. Mereka bergotong royong agar bisa mencapai puncak pohon pinang tersebut.

Berbagai teknik dan keahlian pun mereka pertunjukkan. Keseruan terlihat saat peserta bekerja sama membentuk menara manusia untuk menggapai puncak pinang. Meski tak mudah dan berulang kali gagal, mereka akhirnya berhasil juga.

Bahkan tak sampai satu jam, berbagai jenis hadiah yang ada di puncak tiga pinang itu pun ludes. Para peserta pun sumringah bisa membawa pulang hadiah-hadiah tersebut.

Baca juga: Pesta Lomban, Begini Aksi Nelayan Berebut Sesaji di Laut Jepara

Seorang peserta, Sukron, mengaku tidak butuh waktu lama, atau kurang dari 30 menit untuk bisa sampai di atas puncak pinang. Kendati demikian, ia tidak menampik jika kendala mencapai puncak adalah lincinnya pinang yang digapai.

“Tadi naik susah, licin soalnya. Tapi sekitar 10 menit sudah bisa sampai di atas, dengan bantuan empat orang,” ujar Sukron.

Ketua RT 003 RW 005 Demaan, Kander, 51, mengatakan lomba panjat pinang itu digelar dalam rangka Syawalan. Selain itu, lomba bertujuan membentuk kebersamaan dan persatuan anak muda Demaan. Kendati demikian, peserta lomba tidak hanya warga Demaan, tapi juga masyarakat dari luar desa tersebut.

“Peserta tidak hanya dari RT 003, tapi umum. Siapa saja boleh ikut, mulai dari anak-anak hingga orang tua,” jelas Kander.

Baca juga: Seru! Festival Kupat Lepat di Jepara, Warga Berebut Gunungan Ketupat

Kander mengatakan alasannya menggelar lomba panjat pinang di tepi pantai. Hal itu dilakukan supaya peserta yang terjatuh saat memanjat tidak terlalu mengalami kesakitan. Selain itu, lomba di pinggir pantai juga terkesan unik.

“Karena lokasi kami kebetulan dekat dengan pantai ya sudah kami gelar di pantai. Hadiahnya tadi macam-macam ada pakaian, minuman, dispenser, dan kipas angin,” jelasnya.

Kander mengatakan lomba panjat pinang kali ini digelar sangat meriah. Hal ini menyusul sudah tidak adanya lagi pembatasan akibat pandemi Covid-19 sehingga masyarakat dari luar daerah pun turut berdatangan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya