SOLOPOS.COM - Ilustrasi KRL Solo-Jogja. (Solopos/dok)

Solopos.com, SOLO — Syarat terbaru untuk menumpang moda transportasi KRL Solo-Jogja selama PPKM yang diberlakukan per 27 Oktober 2021 perlu diketahui.

Pada masa PPKM ini ada beberapa penyesuaian aturan terkait aktivitas masyarakat. oleh sebab itu KAI Commuter mengoperrasikan 20 perjalanan KRL per hari untuk relasi Solo-Jogja.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Selama PPKM, KRL Solo-Jogja beroperasi mulai pukul 05.00 WIB hingga 18.30 WIB. Dihimpun Solopos.com dari laman resmi Instagram KAI Commuter tentang syarat terbaru naik KRL Solo-Jogja:

Wajib vaksin

Penumpang wajib melakukan scan QR code melalui aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan sertifikat vaksin kepada petugas

Baca juga: Covid-19 Melandai, Penumpang KRL Jogja-Solo Capai 5.488 Orang Per Hari

Anak-anak boleh naik

Syarat sudah vaksin dikecualikan bagi penumpang berusia di bawah 12 tahun. Namun mereka harus didampingi orang tua atau keluarga. Meski demikian, anak-anak di bawah usia lima tahun tidak boleh naik KRL.

Pembatasan aktivitas lansia

Manula berusia di atas 60 tahun diperbolehkan menumpang KRL pada jam yang ditentukan, yaitu pukul 10.00-14.00 WIB.

Solo-Jogja wajib mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Mulai dari memakai masker rangkap dua yang menutupi hidung dan mulut, menjaga jarak, mencuci tangan, dan tidak berbicara langsung kepada penumpang lain, maupun melakukan panggilan telepon.

Baca juga: Penumpang KRL Jogja-Solo Meningkat, Minggu Paling Ramai

Berdasarkan pengalaman Solopos.com pada Sabtu (30/10/2021), jumlah penumpang KRL Solo-Jogja pada masa PPKM terpantau stabil. Adanya aturan untuk menerapkan protokol kesehatan membuat suasana di dalam kereta lebih nyaman karena tidak ada pemandangan penumpang yang berjubel, meskipun ada yang tidak mendapatkan tempat duduk.

Petugas selalu berpatroli untuk mengingatkan penumpang menjaga jarak dan memakai masker dengan disiplin. Selama di perjalanan, asisten masinis akan mengingatkan penumpang untuk menerapkan protokol kesehatan mengingat situasi pandemi Covid-19 belum berakhir.

Penerapan protokol kesehatan, khususnya menjaga jarak menjadi budaya baru bagi penumpang kereta api. Salah satu penumpang asal Kota Solo, Indra, mengaku lebih nyaman dengan situasi KRL saat ini yang jauh lebih lengang.

Baca juga: Keren! Pemuda Jepara Ini Sulap Desa Terpencil Jadi Super Megah

“Kalau dulu di KA Prameks setiap akhir pekan selalu ramai banget. Bahkan sampai berdesakan. Gerbong hawanya panas bau keringat. Kalau sekarang lebih nyaman,” katanya kepada Solopos.com.

Indra berharap budaya baru tersebut dilestarikan agar tercipta moda transportasi yang aman dan nyaman bagi penumpang meski nantinya pandemi sudah berakhir.

“Semoga bisa seperti ini terus. Lebih aman dan nyamanlah. Pandemi akhirnya mengajarkan hal yang baik bagi kita,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya