Syarat Salat Iduladha di Klaten: Jaga Jarak hingga Khutbah Dipersingkat

Solopos.com, KLATEN — Hari Raya Iduladha 1441 H yang akan jatuh pada Jumat (31/7/2020) mendatang akan berbeda karena pandemi Covid-19 belum selesai. Di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pengelola lokasi Salat Iduladha harus melengkapi sejumlah persyaratan.

Berdasrkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari Pemkab Klaten, pengelola harus menyiapkan petugas untuk melakukan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan di area tempat pelaksanaan. Pengelola juga harus melakukan pembersihan dan disinfeksi di area pelaksanaan Salat Iduladha.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Swab Test Massal di Sragen, Warga Gemolong Sembunyi di Genting Gegara Takut

Jumlah pintu/jalur keluar-masuk tempat pelaksanaan harus dibatasi untuk memudahkan penerapan dan pengawasan protokol pencegahan Covid-19. Fasilitas cuci tangan/sabun/hand sanitizer di pintu/jalur masuk-keluar harus disediakan.

Pengelola lokasi Salat Iduladha di Klaten juga harus menyediakan alat pengecekan suhu badan di pintu/jalur masuk. Jika ditemukan jemaah dengan suhu di atas 37,5 derajat celcius dengan dua kali pemeriksaan dengan jarak lima menit, maka ia tidak diperkenankan memasuki tempat pelaksanaan.

Biskuit Kokola Tawarkan Peluang Bisnis Reseller Online, Modalnya Ringan Banget

Selain itu, pembatasan jarak dengan memberikan tanda khusus minimal jarak satu meter juga harus dilaksanakan. Syarat lainnya adalah mempersingkat pelaksanaan dan kutbah Iduladha tanpa mengurangi ketentuan syarat dan rukunnya.

Pengelola Salat Iduladha di Klaten tidak diperkenankan mewadahi sumbangan/sedekah jemaah dengan cara menjalankan kotak karena berpindah-pindah tangan yang rawan terhadap penularan penyakit. Penyelenggara memberikan imbauan kepada masyarakat tentang protokol pencegahan Covid-19 dalam pelaksanaan Iduladha.

Tambahan Kasus Konfirmasi Covid-19 di Wonogiri, 29 Orang Nakes RSUD Wonogiri