BANTUL—Absennya gelandang Persiba Bantul, Arwin Rabdha, membuat pelatih M Basri bakal memberi kepercayaan kepada Patrick Domal meski tidak secara cuma-cuma memberikan satu tempat sebagai starter bagi Patrick.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kesempatan Patrick untuk dapat merasakan bermain sebagai starter harus disertai jaminan khusus agar bagaimanapun mampu memberikan kepuasan kepada sang arsitek tim. Jaminan itu wajib ditunjukkan mantan anak kesayangan pelatih Widiyantoro itu saat masih berkostum tim berjuluk Laskar Gunung Tidar itu.
“Selama beberapa hari ke depan perkembangannya tetap saya pantau secara khusus. Jika memang selama itu ia mampu menunjukkan perkembangan yang signifikan, maka tak ada keraguan sedikit pun untuk memainkan dia,” tegas Basri kepada Harian Jogja di sela-sela latihan tim di Stadion Sultan Agung, Selasa (25/1).
Tidak hanya itu saja, Basri memberi satu syarat yang berat lagi jika nantinya Patrick tetap akan dimasukkan dalam starting line up utama tim. Basri memberi kesempatan Patrick selama 30 menit pertama. Artinya, selama waktu yang diberikan itu, ia harus mampu mengemban kepercayaan yang diberikan.
“Jika waktu yang saya berikan kepadanya tak mampu dimaksimalkan dengan baik, saya tak akan segan-segan menariknya dari lapangan untuk digantikan pemain yang lebih baik,” tegas Basri.
Ketika disinggung mengenai kesiapannya jika dipercaya untuk mengisi satu tempat yang ditinggalkan Arwin, dengan tegas Patrick mengatakan sangat siap sepenuhnya. Menurut dia, tak ada keraguan sedikit pun meski lawan yang akan dihadapi tim sekelas Persebaya Surabaya.
“Jika diberi kesempatan, saya siap buktikan mampu memberikan kontribusi positif bagi tim,” tegas pemain yang sempat pula merantau ke Pekanbaru, Riau, untuk membela Persih Tembilahan Riau itu.
Mungkin sangat efektif ketika Patrick dipasang sebagai jangkar di lapangan tengah saat melawan Persebaya nanti. Karakter permainan keras yang diperagakannya sangat dibutuhkan Persiba kala meladeni permainan keras dan cepat Andik Vermansyah dan kawan-kawan.(Harian Jogja/Arif Wahyu)