SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, GAZA &ndash; </strong>Ribuan pelayat mengiringi jenazah perempuan relawan medis yang ditembak mati <a href="http://news.solopos.com/read/20180515/497/916323/bentrokan-di-gaza-timur-55-warga-palestina-tewas-ditembak-israel" target="_blank">tentara Israel</a> saat unjuk rasa di Jalur Gaza, <a href="http://news.solopos.com/read/20180516/497/916459/tembakan-gas-air-mata-tentara-israel-renggut-nyawa-bayi-palestina" target="_blank">Palestina</a>. Razan Najjar, 21, tewas ditembak tentara Israel saat berusaha menangani korban luka unjuk rasa di <a href="http://news.solopos.com/read/20180515/497/916350/media-massa-israel-kecam-bentrokan-berdarah-di-jalur-gaza" target="_blank">Jalur Gaza</a>, Jumat (1/6/2018).</p><p>Dilansir <em>Haaretz, </em>Sabtu (2/6/2018), Razan dimakamkan di pekamaan umum di Khan Younis. Jenazahnya dibawa dari rumah duka di Desa Khuza&rsquo;a. Dari foto-foto yang dilansir <em>Reuters, </em>ribuan warga palestina mengiringi jenazah Razan hingga ke pemakaman.</p><p>Jenazah Razan dibungkus dengan bendera Palestina. Selain itu, rompi medis yang dipakai Razan juga tampak diletakkan di dekat bendera. Rompi berwarna putih terkena darah Razan dan darah pengunjuk rasa yang terluka. Keluarga Razan dan teman-teman sesama relawan medis tak bisa menyembunyikan rasa haru.</p><p><img src="http://img.bisnis.com/uploads/images/jenazah-razan-ditutup-bendera-palestina-dan-rompi-dengan-bercak-darah-(reuters-mohammed-salem)_5b13da1073ca0.jpg" alt="" /></p><p>Seperti diberitakan <em>Solopos.com </em>sebelumnya, Razan Najjar merupakan relawan medis yang bersiaga di dekat areal unjuk rasa di jalur Gaza. Unjuk rasa itu disebut dengan <em>Great March of Return </em>dan dimulai pada akhir Maret lalu<em>. </em>Dalam wawancara dengan <em>New York Post, </em>Razan mengaku sudah ada di tenda relawan medis sejak hari pertama unjuk rasa.</p><p><img src="http://img.bisnis.com/uploads/images/ribuan-pelayar-mengantar-jenazah-razan-najjar(reuters-ibraheem-abu-mustafa).jpg" alt="" /></p><p>Pada hari Jumat, Razan dan tiga relawan medis lainnya mendekati pagar perbatasan di Jalur Gaza. Tujuannya untuk mengobati dan mengevakuasi pengunjuk rasa yang terluka. Saat itu Razan dan tiga relawan lain memakai baju khas tenaga medis, tak hanya itu, Razan dan tiga relawan lain juga berjalan seraya mengangkat tangan. Meski demikian, Razan dan relawan lain masih diberi tembakan gas air mata. Hingga akhirnya peluru panas menembus dada Razan.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya