SOLOPOS.COM - Suasana di sekitar rumah Buya Syafii Maarif di Perumahan Nogotirto Elok II Jalan Halmahera D 76. Gamping, Sleman, Jumat (27/5/2022)-Harian Jogja - Abdul Hamid Razak

Solopos.com, SLEMAN — Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah 1998-2005, Ahmad Syafii Maarif wafat, Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB. Sebelumnya, tokoh bangsa yang akrab disapa Buya Syafii Maarif tersebut dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, DI Yogyakarta karena mengalami serangan jantung ringan.

Para tetangga Buya Syafii di Perumahan Nogotirto elok II Jl. Halmahera D 76, Gamping, Sleman, mengaku sangat kehilangan sosok tokoh bangsa tersebut. Para tetangga mengenal Buya Syafii sebagai sosok yang humanis dan sederhana.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga pun menggelar salat gaib di Masjid Nogotirto untuk ikut mendoakan Buya Syafii.

“Sulit digambarkan sosok Buya. Sulit dicari gantinya. Hatinya lebar dan luas. Beliau tidak membedakan agama. Menerima siapa pun di rumahnya. Bahkan saat hari raya banyak orang fakir miskin yang mengunjungi rumah Buya Syafii,” kata Bambang Ramelan, tetangga Buya Syafii, Jumat (27/5/2022).

Baca Juga: Buya Syafii Wafat, Pengurus PP Muhammadiyah Kenang Kesederhanaannya

Hal senada disampaikan Ketua RT 007/RW 016, Totok. Dia mengenang Buya Syafii bukan sekadar sebagai ulama tetapi juga sebagai guru. Selama ini, Buya kerap menjadi imam dan aktif di berbagai kegiatan warga.

“Di perumahan ini beliau sangat ringan sekali membantu. Kalau ada yang kesusahan dibantu. Jadi betul, kami sangat kehilangan sosok guru dan kehilangan panutan. Banyak sekali yang diberikan beliau terhadap lingkungan,” katanya.

Tetangga Buya Syafii lainnya, Zar Albanna mengatakan selain dikenal humanis juga dikenal sebagai guru bangsa dan memberikan teladan bagi semua pemeluk agama. Meski sudah berusia senja, Buya juga dikenal sosok yang mandiri dan tidak ingin merepotkan orang lain.

Baca Juga: Romo Santo Kenang Buya Syafii Ngonthel ke Gereja Usai Diserang Teroris

“Sampai akhir hayatnya, beliau bersedia menjadi Ketua Panitia Pembangunan Madrasah Muallimin di Sedayu. Sungguh kami merasa kehilangan sosok keteladanan,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Duka Mendalam, Warga Perumahan Nogotirto Sleman Salat Gaib untuk Buya Syafii

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya