SOLOPOS.COM - Asap mengepul dari bangunan yang terbakar saat pasukan Filipina menyerang militan Maute yang menguasai Kota Marawi, Jumat (16/6/2017). (JIBI/Solopos/Reuters/Romeo Ranoco)

Syafii Maarif menyebut ISIS sebagai rongsokan peradaban Arab.

Solopos.com, JAKARTA — Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tidak mewakili agama. Bahkan, cendekiawan Ahmad Syafii Maarif menyebut ISIS sebagai puncak rongsokan peradaban Arab yang kalah dan gerakannya berbahaya bagi negara lain.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila tersebut mengatakan hal tersebut saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sayangnya, sebagian masyarakat Indonesia yang beragama Islam justru menganggap ISIS mewakili agama karena menggunakan Bahasa Arab.

Ekspedisi Mudik 2024

“Tidak bisa, ini rongsokan. Masak dibiarkan begini, merusak Filipina, merusak di mana-mana,” kata Buya Syafii di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (17/7/2017).

Syafii mengaku telah menyampaikan hal ini kepada Presiden Jokowi berkali-kali. Menurutnya, gerakan ISIS sangat berbahaya. Bahkan, lanjutnya, negara-negara di kawasan Timur Tengah pun kewalahan menghadapi kelompok tersebut dan itu merupakan kesalahan mereka.

Isu dukungan atau pembiaran terhadap ISIS di Timur Tengah bahkan menjadi alasan utama di balik konflik diplomatik dua negara kaya, Arab Saudi dan Qatar. Saudi menuduh Qatar mendukung ISIS, termasuk keputusan Qatar membayar tebusan kepada ISIS untuk membebaskan warganya dari penyanderaan, juga dianggap sebagai bentuk dukungan kepada teroris.

Namun, dalam bocoran email Hillary Clinton beberapa waktu lalu, tertulis bahwa mantan Menlu AS itu mengetahui bahwa Arab Saudi dan Qatar sama-sama mendanai ISIS. Dalam dokumen itu, tertulis bahwa pemerintah Qatar dan Saudi memberikan dukungan dana rahasia dan logistik kepada Islamic State of Iraq and Levant (ISIL) atau ISIS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya