SOLOPOS.COM - Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic

Sejak kalah di final Piala Dunia 1958 di negara sendiri melawan Brazil, Swedia telah menjadi salah satu tim kuat di kancah sepak bola internasional.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Entah bagaimana, negara Skandinavia yang berpenduduk 9,5 juta jiwa itu secara rutin menurunkan timnya di turnamen internasional yang sebenarnya di luar jangkauan mereka.

Tergabung bersama Ukraina, Inggris dan Prancis, Swedia bakal memainkan gaya bermain pragmatis di Euro 2012. Swedia mengejutkan Belanda di final kualifikasi Grup E untuk merebut tiket ke turnamen final sebagai runner up. Swedia menang 3-2 setelah tertinggal lebih dulu dan memaksa Belanda menelan kekalahan pertama mereka sejak final Piala Dunia 2010, seperti dikutip eurosport.com, Rabu (6/6).

Pelatih Erik Hamren tetap menyatakan skuatnya adalah yang terbaik di dunia dalam merebut kemenangan tanpa mengubah gaya bermain. Pola permainan 4-2-3-1 menjadi kesukaan Hamren dengan striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, dibebaskan untuk menampilkan skill dia di lini depan.

Ibrahimovic menyatakan preferensinya untuk pemain PSV Eindhoven, Toivonen Ola, untuk mendukung dia sebagai striker kedua.  Tetapi secara postur fisik pemain Galatasaray, Johan Elmander, lebih memiliki kriteria tersebut.
Sementara di lini pertahanan, Hamren memiliki dua kiper luar biasa yakni Andreas Isaksson (PSV Eindhoven) dan Johan Wiland (FC Copenhagen). Isaksson, 30, mendekati rekor 100 cap bersama Swedia. Di lini tengah, gelandang bertahan, Anders Svensson dan Kim Kallstrom, merupakan pemain yang ahli membaca permainan. Keduanya juga memiliki kemampuan mendistribusi bola dengan sangat baik, begitu pula dengan kemampuan bertahannya.

Bek veteran, Olo Mellberg, akan memimpin lini belakang Swedia yang akan dibantu pemain gelandang. Sayang, lini pertahanan Swedia di sektor sayap kiri keropos. Hamren berulang kali memasang pemain berbeda di posisi itu untuk menentukan komposisi yang tepat namun belum mendapatkannya. Kendati secara historis terobsesi sepak bola Inggris, Swedia tak pernah tergagap saat menghadapi Tiga Singa. Kekalahan dari Inggris dalam partai pemanasan tahun lalu merupakan kekalahan kali pertama Swedia dalam 43 tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya