SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanaman tebu (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, BATANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah (Jateng), menyiapkan 64,7 hektare lahan di wilayahnya untuk tanaman tebu. Lahan itu disiapkan Pemkab Batang sebagai upaya mendukung program swasembada gula di Indonesia.

Bupati Batang, Wihaji, mengatakan Pemkab Batang menyambut positif lembaga badan usaha milik negara (BUMN) untuk berkolaborasi dalam upaya menyukseskan swasembada gula.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Melalui pola kerja sama ini, kami berkeyakinan petani tebu pasti lebih untung, lebih baik, dan sejahtera. Demikian pula BUMN bisa mencapai swasembada gula konsumsi dalam negeri,” katanya.

Baca juga: Batang Dulu Disebut Tempat Jin Buang Anak, Kini Jadi Kawasan Industri

Berdasar data yang dihimpun Pemkab Batang, potensi lahan yang dipersiapkan dalam proyek percontohan tanaman tebu di Batang memiliki luas 64,7 hektare. Lahan tersebut terdiri atas lahan bengkok 2,36 hektare dan pertanian berupa sawah dan tegalan mencapai 62,33 hektare.

“Adapun kegiatan penanaman tebu perdana dilaksanakan di area seluas 22,6 hektare di Desa Kuripan, Kecamatan Subah, Jumat [1/4/2022],” ujar Bupati WIhaji.

Ia mengatakan jika petani sudah merasakan manfaat dengan menanam tebu, maka bisa dipastikan yang lainnya akan ikut menanam bahan baku gula itu tanpa ada paksaan.

“Hukum alam, jika memang menguntungkan maka tentunya petani lainnya juga akan ikut menanam tebu. Sehingga, target yang ingin dicapai pemerintah akan lebih cepat tercapai,” katanya.

Direktur Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN), Abdul Ghani, mengatakan bahwa penanaman tebu perdana di Kabupaten Batang merupakan hari bersejarah bagi industri gula di Indonesia. Hal ini dikarenakan kegiatan tersebut sebagai tanda dimulainya kerja sama PTPN dengan seluruh pengampu dalam mengejar target swasembada gula konsumsi dalam negeri.

Baca juga: Lupakan Saja Swasembada Gula

“Penanaman tebu di Batang sebagai tanda kick off kolaborasi PTPN dengan seluruh pengampu yang diinisiasi dan didukung oleh Bupati Batang. Pola kerja sama seperti ini selanjutnya akan kami bawa ke daerah lain di Indonesia,” katanya.

Ia mengatakan kerja sama antara PTPN dengan seluruh stakeholder ini sebagai upaya rencana jangka panjang Pemerintah Indonesia untuk swasembada gula konsumsi pada 2025. “Sesuai arahan Menteri BUMN ke depan industri gula harus bisa menjadi tulang punggung bagi ketahanan gula nasional,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya