Swasembada beras diprogramkan oleh Pemerintahan Jokowi-JK.
Solopos.com, SOLO – Kementerian Pertanian menunjuk Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo sebagai tim pendampingan dan sertifikasi beras organik. Kini UNS membentuk tim pendamping bagi para petani dalam sertifikasi beras organik.
Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS Solo, Sulistyo Saputro, mengemukakan, selain UNS, ada tiga PTN lain yang juga dipilih Kementerian Pertanian, yakni Universitas Brawijaya Malang, Universitas Pajajaran Bandung, Universitas Sriwijaya Palembang.
Sulistyo menerangkan, program pendampingan dan sertifikasi beras organik tersebut dilaksanakan mulai akhir Juni hingga Oktober ini. Wilayah pendampingan UNS dalam sertifikasi beras organik mencakup Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Semarang.
Sedangkan tim yang dibentuk terdiri atas beberapa guru besar dan pakar pertanian, di antaranya Edy Purwanto, Nandariyah, Endang Yuniastuti, dan Supriyadi.
“Setelah menandatangani MoU dengan Kementerian Pertanian mereka segera diterjunkan untuk melaksanakan tugas pendampingan dan sertifikasi tersebut,” ujar Sulistyo didampingi Sekretaris LPPM UNS, Ari Setiawan, di Kampus UNS, Selasa (16/6/2015).
Menurut Sulistyo, program pendampingan bagi para petani dalam sertifikasi beras organik sangat penting untuk menjaga kualitas beras organik. “Apalagi belakangan sempat gencar pemberitaan tentang dugaan beras plastik,” imbuhnya.