SOLOPOS.COM - Dahlan Iskan (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Dahlan Iskan (JIBI/SOLOPOS/Antara)

SRAGEN – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, membidik ratusan ribu hektare lahan di luar Pulau Jawa untuk untuk dijadikan sawah. Sikap itu diambil demi menuju swasembada beras di Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu disampaikan Dahlan Iskan saat berkunjung ke Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Pondok Pesantren (Ponpes) Walisongo, di Dukuh Sungkul, Desa Plumbungan, Karangmalang, Jumat (16/3/2012). Pernyataan itu terlontar karena Dahlan prihatin dengan kondisi sumber daya alam Indonesia melimpah tetapi masih saja melakukan impor beras. “Sebetulnya enggak apa-apa kalau mau impor beras tetapi jangan terlampau besar jumlahnya. Maka dari itu, kami kerjasama dengan Kementrian Pertanian untuk meminimalkan impor beras. Caranya, kita produksi beras sendiri,” ujarnya seusai bertemu Pimpinan LPI Ponpes Walisongo, KH Makruf Islamuddin.

Ekspedisi Mudik 2024

Saat ditanya bentuk kerjasama yang dilakukan, Dahlan menyebutkan tiga hal utama yang menjadi prioritas, yaitu bantuan pupuk dan pestisida untuk petani, menambah areal sawah di luar Pulau Jawa dan terakhir program pro beras. Program pro beras dan penambahan areal sawah sengaja dilakukan di luar Pulau Jawa, imbuhnya, karena lahan di Pulau Jawa mulai sedikit. Kondisi ini berkaitan dengan semakin banyak kebutuhan warga terhadap pemukiman.

“Ini kan lucu. Kita punya banyak lahan tetapi enggak bisa memproduksi beras secara maksimal. Nah kenapa di luar Pulau Jawa, seperti Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan lain-lain karena lahan di Pulau Jawa semakin sedikit,” katanya.

Pada akhir pembicaraan, lelaki berkaca mata yang selalu mengenakan sepatu olahraga itu menjelaskan optimis mampu memenuhi target yang telah dibuat demi melakukan swasembada beras. “Program pro beras akan dilakukan bertahap tahun ini. Dalam waktu dekat, kami akan membuka lahan seluas 100.000 hektare di Kalimantan Timur. Nanti pelan-pelan hingga mencapai total target 300.000 hektare. Enggak bisa langsung banyak, harus pelan-pelan dan dilihat hasilnya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya