SOLOPOS.COM - Ilustrasi swab test. (Reuters)

Solopos.com, KLATEN – Pemkab Klaten menerima bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 2.500 swab antigen untuk penanganan pengungsi dari kawasan rawan bahaya erupsi Gunung Merapi. Rencananya, seluruh warga Klaten yang tinggal di kawasan rawan bencana III erupsi Merapi bakal menjalani swab test memanfaatkan bantuan tersebut.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Sri Yuwana Haris Yulianta, mengatakan ada bantuan 2.500 swab antigen dari BNPB itu sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

IDAI Solo: Pembelajaran Jarak Jauh Lebih Aman Saat Pandemi

Bantuan itu diprioritaskan untuk melakukan tes usap bagi warga yang tinggal di KRB III erupsi Merapi. Daerah KRB III erupsi Merapi itu berada di tiga desa yakni Sidorejo, Balerante, dan Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang.

“Bicara jumlah penduduk, total jumlah penduduk di tiga desa itu ada sekitar 9.000 orang. Kemudian bicara warga di KRB III yang menjadi prioritas seluruhnya ada 1.046 orang. Kami sudah sampaikan ke Dinkes otomatis seluruh jiwa di KRB III ditargetkan untuk dilakukan swab,” kata Haris, Rabu (2/12/2020).

Selain warga yang tinggal di kawasan rawan bencana III, swab test diprioritaskan kepada aparatur desa serta sukarelawan yang ada di desa. pasalnya, mereka saban hari mengurusi tempat evakuasi sementara (TES) ketika ada pengungsi.

“Kalau nanti termasuk pemerintah desa dan sukarelawan desa paling tidak ada 1.300-1.400 orang yang diprioritaskan swab. Termasuk nanti sukarelawan yang dari bawah juga dilakukan swab. Kemudian sisanya nanti dimanfaatkan untuk yang lain dengan metode teknis diatur dari Dinkes,” kata Haris.

Screening

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko, mengatakan TES menjadi salah satu lokasi yang menjadi sasaran untuk memperluas screening swab test di Klaten. “Alhamdulillah di dua tempat pengungsian yang sudah terisi sudah ada swab dan hasilnya negatif,” kata dia.

Sebelumnya, Koordinator TES Balerante, Jainu, mejelaskan sudah ada swab test secara bertahap kepada para pengungsi maupun sukarelawan. Pada tahap pertama, swab test dilakukan kepada 25 orang yang sudah mengungsi. Hasilnya, mereka dinyatakan negatif dari terpapar virus corona.

Jangan Lupa Nanti Malam Debat Publik II Pilkada Klaten, Tonton Di Sini

Swab test tahap kedua dilakukan kepada 48 pengungsi di Balerante yang digelar pada Sabtu (28/11/2020). Tes usap tahap kedua itu dilakukan petugas Puskesmas Kemalang memanfaatkan bantuan swab antigen dari BNPB.

“Hasilnya bisa segera diketahui dan negatif semua. Jadi total sudah ada 73 orang yang mengikuti swab test dan semuanya dengan hasil negatif. Belum semua pengungsi dilakukan swab test. Kemungkinan nanti akan dilakukan secara bertahap,” kata Jainu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya