SOLOPOS.COM - Para peserta pelatihan jurnalistik dalam kegiatan Suzuki Nex-SOLOPOS Goes to School asyik mengerjakan tugas membuat tulisan, Sabtu (10/11/2012). (JIBI/SOLOPOS/R Bambang Aris Sasangka)

Para peserta pelatihan jurnalistik dalam kegiatan Suzuki Nex-SOLOPOS Goes to School asyik mengerjakan tugas membuat tulisan, Sabtu (10/11/2012). (JIBI/SOLOPOS/R Bambang Aris Sasangka)

“Wartawan punya hari libur tidak? Kok katanya kerja jurnalistik itu 24 jam?” Pertanyaan yang meluncur dari Husein Ali, Siswa Kelas XI SMA Negeri Sragen Bilingual Boarding School (SBBS) Gemolong langsung disambut gelak tawa 37 peserta dan pemateri pelatihan jurnalistik lainnya. Sabtu (10/11/2012), sejumlah siswa SMP dan SMA Negeri SBBS Gemolong yang tergabung dalam OSIS dan Akademi Jurnalistik SBBS (Admirals) mengikuti pelatihan jurnalistik Solopos-Suzuki Nex Goes to School.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Antusiasme peserta pelatihan terlihat melalui hujan pertanyaan yang terus mewarnai sesi tanya jawab pada pelatihan jurnalistik ini. Waktu satu jam yang disediakan panitia dimanfaatkan oleh sejumlah siswa untuk memuaskan dahaga mereka akan seluk-beluk dunia jurnalistik yang belum mereka ketahui.

Sebelumnya, redaktur Solopos.com yang bertindak selaku pemateri, R Bambang Aris Sasangka, selama lebih kurang satu jam memberikan teori dasar jurnalistik. Peserta pelatihan dibekali materi seputar pengertian berita, sejarah berita, dasar penulisan berita, proses kerja media massa dan keredaksian. Pemateri juga membeberkan tips menjadi wartawan yang baik.

Setelah mengikuti serangkaian teori dan tanya jawab, kemampuan jurnalistik siswa langsung diuji melalui jumping test penyusunan berita yang diberikan oleh Manajer Lembaga Pelatihan Jurnalistik Solopos (LPJS), Niken Pupy Satyawati. Selama 15 menit siswa diberi waktu untuk menyusun berita bebas seputar kegiatan mereka hari itu. Dari 37 siswa yang mengikuti kegiatan, dipilih tiga tulisan terbaik karya siswa SBBS Gemolong.

Karya yang dinilai paling istimewa lahir dari tulisan Ryan Aziz Saputra, siswa Kelas XI A SMA Negeri SBBS Gemolong. Berbeda dengan seluruh peserta pelatihan menulis berita dengan gaya tulisan langsung yang tegas dan singkat, Ryan membuat tulisan panjang dengan gaya berita kisah.

Menurut siswa asal Purwodadi ini, sebelumnya dia belum pernah membuat tulisan untuk koran maupun majalah. “Pengalaman jurnalistik saya baru hari ini. Saya tidak hobi membaca apalagi menulis. Hobi saya di sini hanya satu. Mengerjakan tugas dan PR dari guru. Untuk kegiatan lain, saya tidak ada waktu,” jelasnya ketika ditemui Espos di sela-sela kegiatan.

Kepala Sekolah SBBS, Nur Cipto, menjelaskan pihaknya memberikan apresiasi kepada penyelenggara kegiatan. Melalui kegiatan ini, siswa SBBS yang sehari-hari selalu berkutat dengan sekolah, bisa mendapatkan pengetahuan di bidang jurnalistik. “Bagus sekali kegiatan semacam ini, sangat kreatif dan mendidik. Kegiatan ini juga bisa memberi penyegaran bagi siswa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya