SOLOPOS.COM - Pemilik Suryoart, Agus Suryono menunjukkan kerjinan untuk souvenir KTT G20 di galerinya di Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Senin (19/9/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, BADUNG–Produk Suryoart Sukoharjo menjadi salah satu suvenir yeng terpilih untuk dibagikan kepada delegasi KTT G20 di Bali.

Dalam waktu dekat, kerajinan tersebut juga bakal menjadi suvenir perusahaan multinasional lantaran keunikannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemilik Suryoart Sukoharjo, Agus Suryono, mengatakan, salah satu hotel menghubunginya karena menjadi lokasi event besar sebuah perusahaan ternama. Mereka memintanya bergabung untuk menyuplai merchandise. 

“Perusahaan itu rencananya mau menggelar gathering di salah satu hotel yang pesertanya memiliki banyak cabang di negara lain. Produk saya dipilih jadi merchandise. Mereka meminta saya membuat desain dan mengirimkan barang contohnya. Acaranya memang bukan sekarang, tapi beberapa bulan ke depan,” jelas dia dihubungi Solopos.com, Selasa (15/11/2022).

Baca Juga: Mantap! Kalahkan 1.200 UMKM, Suryoart Sukoharjo Jadi Suvenir Resmi KTT G20

Perusahaan itu tertarik salah satunya karena produk Suryoart sukses menjadi suvenir resmi KTT G20. Ada tiga jenis kerajinan miliknya yang dibuat untuk official merchandise, di antaranya berupa vandel, tempat bolpoin, dan hiasan meja. Ketiganya menggunakan ciri khas Suryo Art yakni wayang atau gunungan yang berasal dari logam ataupun kayu.

“Seleksi mulai Agustus lalu, pendaftar berjumlah 1.200-an kemudian diseleksi lagi, jadi setengahnya, setengahnya lagi, kemudian sampai akhirnya mengerucut jadi 20 produk,” kata dia. Agus Suryono mengaku sudah 11 tahun berkecimpung di usaha tersebut. 

“Awalnya tidak percaya bisa terpilih [menjadi salah satu pemasok suvenir KTT G20]. Dari Jawa Tengah itu hanya ada dua, dari Sukoharjo dan Semarang,” jelas dia.

Pihaknya mengirim masing-masing 20 unit untuk tiga jenis kerajinan untuk dibagikan kepada delegasi.

Menurut dia, jumlah itu memang tidak banyak mengingat suvenir yang dibagikan juga beragam. Sebanyak 20 UMKM dari seluruh Indonesia, terdiri atas delapan produk fesyen dan aksesori, kemudian dua produk tas dan perlengkapan alat tulis, lima produk kosmetik, herbal, dan kesehatan. Lalu ada empat produk kerajinan tangan, dan satu produk pembuatan kemasan.

Baca Juga: Kisah Pembuat Wayang Kertas Wirun Sukoharjo, Tetap Semangat meski Sepi Peminat

Suvenir yang dibuat Suryoart Sukoharjo dijual dengan harga per item Rp150.000 hingga Rp500.000 tergantung desain. Ia mengaku menerjuni bisnis tersebut karena melihat ada peluang menjanjikan dari bisnis kerajinan tangan.

“Saya akhirnya keluar dari tempat bekerja dan memilih menggeluti bisnis ini,” ungkap Agus Suryono.

Kerajinannya juga telah menembus pasar internasional. “Pesanan paling jauh Amerika, China, Italia, Prancis, Rusia, Singapura. Saya bekerja sama dengan pengrajin lokal, ada yang part time, dia bekerja di sawah kemudian setelahnya menerima orderan dari saya, ada pula ibu rumah tangga,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya