SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana( BNPB) Sutopo Purwonugroho mengatakan amblesnya tanah di Jalan Raya Gubeng Surabaya lebih disebabkan kesalahan konstruksi.

Sutopo menyampaikan hal itu lewat akun Twitter-nya @Sutopo_PN, Rabu (19/12/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sutopo pun mengunggah foto perbandingan antara sebelum dan setelah amblesnya Jalan Raya Gubeng Surabaya. Menurut dia, foto tersebut makin menunjukkan bahwa dinding galian tidak kuat menahan beban dinding di bagian dekat jalan.

“Ditambah getaran dari kendaraan menyebabkan tanah ambles. Jadi konstruksi dinding tidak kuat,”cuit Sutopo.

Ekspedisi Mudik 2024

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang saksi yang juga warga Sememi, Kota Surabaya, Rudianto, menceritakan saat pertama kali Jalan Gubeng di kota itu atau tepatnya depan gedung Elizabet dan BNI mendadak ambles pada Selasa (18/12/2018) malam.

“Saya lihat plakat BNI goyang, pohon, dan tiang listrik juga bergoyang. Orang-orang pada lari dikira gempa bumi,” kata Rudianto yang juga pengendara mobil yang sedang melintasi Jalan Gubeng ketika kejadian di Surabaya, Rabu (19/12/2018).

Dia mengatakan saat jalan ambles sekitar pukul 21.15 WIB, posisi mobil yang dikendarainya di urutan ketiga dari mobil di dekat lubang jalan yang ambles itu.

“Orang-orang pada berteriak jangan lari lewat trotoar karena banyak kabel listrik yang mau putus. Akhirnya orang-orang pada lari ke kanan jalan,” katanya.

Jalan Raya Gubeng tepatnya di sekitar Rumah Sakit Siloam atau dekat kantor BNI Gubeng arah Jalan Sumatra mendadak ambles dengan kedalaman sekitar 15-20 meter dan lebar 25-30 meter.

Aparat kepolisian memeriksa tiga pekerja proyek untuk menyelidiki penyebab ambles Jalan Raya Gubeng Surabaya, Jawa Timur, Selasa (18/12/2018) malam.

“Sementara ada tiga pekerja proyek yang kami amankan dan dimintai keterangan,” ujar Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (19/12/2018) dini hari.

Selain menginterogasi tiga saksi dari pekerja proyek, polisi juga mengumpulkan barang bukti untuk alat pelengkap penyelidikan, termasuk keterangan dari beberapa saksi lainnya di lapangan.

Penanggung jawab proyek dari kontraktor PT Nusa Engineering di lokasi Jalan Raya Gubeng ambles yang berposisi sebagai direktur akan diperiksa pada Rabu (19/12/2018) pagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya