SOLOPOS.COM - Sungai Sempor, lokasi insiden ratusan siswa SMPN 1 Turi, Sleman, hanyut saat susur sungai, Jumat (21/2/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SLEMAN -- Insiden hanyutnya siswa SMPN 1 Turi, Sleman, saat mengikuti kegiatan Pramuka susur Sungai Sempor, Jumat (21/2/2002), menuai tanggapan dari sekolah lain. Salah satu hal yang disoroti adalah kegiatan susur sungai yang dilakukan secara mendadak tanpa perencanaan matang.

Wakil Kepala SMPN 4 Ngaglik, Basori, mengatakan kegiatan Pramuka baik di luar maupun di dalam lingkungan sekolah seharusnya sudah terencana sejak awal semester.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pakar: Mirip Orde Baru, Omnibus Law Anggap Pers Penghambat Investasi

"Setiap awal tahun ajaran baru, [sekolah] kami mengadakan musyawarah dengan pelatih [Pramuka] untuk merancang kegiatan selama satu semester. Biasanya kegiatan Pramuka setiap pekan itu berlatih [di dalam sekolah] dan akhir semester untuk kegiatan di luar. Semester satu kegiatan hiking dan semester dua kemah yang di dalamnya ada bakti sosial atau outbond," katanya, Sabtu (22/2/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya semua kegiatan Pramuka sejak awal harus sudah terencana dan tidak ada yang diselenggarakan secara mendadak. "Dari Dinas [Pendidikan] juga ada [aturan] bahwa setiap kegiatan di luar harus ada programnya dan manajemen risiko, untuk semua ekstra harus ada manajemen risiko," lanjut dia.

Siap-Siap! Curah Hujan di Solo Bulan Maret 2020 Masih Tinggi

Terkait tragedi SMPN 1 Turi, ia enggan menilai siapa yang salah. Sebab di satu sisi, peristiwa tersebut berkaitan kondisi alam yang tidak dapat diprediksi.

"Kalau di sini terang benderang, di ujung hujan, kita enggak bisa prediksi. Saya nggak bisa melihat kejadian ini karena human eror atau alam, kita enggak bisa salahkan," tuturnya.

Ia juga menyoroti jumlah siswa dengan pendamping yang tidak imbang. Saat peristiwa Turi kemarin, jumlah siswa hampir mencapai 250, sementara pendamping hanya ada enam orang.

Pneumonia, Penyakit yang Bikin Elton John Terpaksa Bubarkan Konser

"Kalau kegiatan di luar, [pendampingannya] akan sulit. Siswa itu bagaimanapun tetap seorang anak yang mana untuk mengendalikannya tetap sulit," tuturnya.

Sebanyak 249 siswa SMPN 1 Turi Sleman mengikuti kegiatan Pramuka berupa susur Sungai Sempor pada Jumat (21/2/2020) sore. Saat kegiatan berlangsung, tiba-tiba arus air menjadi deras karena banjir. Sebagian siswa hanyut terbawa arus sungai tersebut.

Delapan siswa yang semuanya perempuan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dua siswa lainnya masih dalam pencarian, sementara sisanya dinyatakan selamat. Para siswa adalah kelas VII dan VIII.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya