SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta –Komjen Susno Duadji membantah akan membongkar kasus manipulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) serta dugaan korupsi pengadaan perangkat informasi teknologi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pilpres 2009 lalu. Susno tidak ingin menambah masalah.

“Setelah menjenguk, putri Pak Susno menyampaikan kepada kami tolong informasi yang beredar soal DPT itu diklarifikasi. Itu tidak benar,” kata salah satu pengacara Susmo, Henry Yosodiningrat,  Minggu (16/5).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Henry mengatakan, bantahan itu tidak atas tekanan dari siapa pun. Ia menegaskan, Susno memang tidak pernah berbicara ingin membongkar kasus yang terjadi di KPU itu.

Susno, menurut Henry, juga tidak sekali pun berbicara ingin mengungkap kejadian sesungguhnya di balik ditahannya mantan Ketua KPK Antasari Azhar dalam kasus pembunuhan Direktur PT PRB Nasrudin Zulkarnaen.

“Jangan menambah-nambah masalah lah,” ucap Henry.

Pengacara Susno lainnya, Mohammad Assegaf mengatakan, fokus kliennya saat ini adalah menuntaskan pengungkapan praktik mafia hukum yang telah merusak sendi-sendi hukum di Indonesia dan mengakibatkan masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap lembaga hukum.

“Semangat beliau tidak pernah surut untuk terus berjuang, memberantas mafia hukum. Walaupun secara fisik pak Susno dikurung di tahanan, tapi itu semua tidak mengurangi dan menyiutkan nyali beliau,” terang Assegaf.

Seperti diberitakan di sejumlah media, kabar mengenai niat Susno akan membongkar dua kasus di KPU itu datang dari mantan anggota DPR Ali Mochtar Ngabalin. Ngabalin mengatakan hal itu seusai menjenguk Susno di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Kamis (13/5).

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya