SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Mendapat ancaman serius, mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji disarankan oleh pengacaranya untuk minta perlindungan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Beliau (Susno) setuju. Tapi teknisnya belum tahu, mungkin tulis surat kepada Presiden dalam kapasitasnya sebagai kepala negara,” kata pengacara Susno, Henry Yosodiningrat, Senin (12/4).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Alasan Henry menyarankan agar Susno meminta perlindungan kepada Presiden SBY karena, Susno merupakan pelapor kasus dugaan money laundering atau pencucian uang. Menurut Henry, Susno merupakan saksi pelapor.

“Berdasarkan undang-undang money laundering, negara wajib memberikan perlindungan atau keamanan khusus kepada pelapor dugaan pencucian uang. Karena kasus itu merupakan kejahatan transnasional,” ujar Henry.

Susno mengaku kembali mendapat ancaman setelah beberapa sepea motor dan mobil terus membuntutinya sejak Minggu (11/4). Susno pun mengaku khawatir menjadi korban pembunuhan seperti Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.

“Tadi malam jam 01.00 dini hari beliau (Susno) cerita kepada saya. Sejak kemarin (Minggu) pagi beliau diikuti lima sepeda motor dan tiga mobil,” kata Henry. “Susno khawatir jadi Nasrudin kedua”.

Susno kembali mengungkap kasus baru dalam pengakuannya di hadapan Komisi III Bidang Hukum DPR. Susno menyebut ada kasus mafia arwana di Pekanbaru, Riau.

Susno juga menyebut inisial makelar kasus (Markus), SJ, dan mantan petinggi Polri, MP.

vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya