SOLOPOS.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (Bisnis-Rachman)

Solopos.com, JAKARTA — Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti, Minggu (6/12/2020), menyentil Deddy Corbuzier lewat akun Twitternya. Susi menegur Deddy dengan menyampaikan nasihat agar Deddy sebaiknya membaca dan melakukan riset terlebih dahulu dengan narasumber.

“Sebaiknya baca & riset sebelum cuap2 dengan narasumber!,” tegur Susi di akun Twitternya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ternyata, teguran Susi Pudjiastuti itu terkait cuitan Deddy Corbuzier yang dibuat lima hari sebelumnya soal budidaya lobster di tanah air. Deddy kala itu mempromosikan isi podcast-nya dengan Effendi Gazali yang membahas soal bisnis lobster di Indonesia.

Bit-To UP10TION Positif Covid-19, Artis K-Pop Ketir-Ketir

Di judul kanal Youtubenya, dituliskannya, Saya Menantang Susi Pudjiastuti. Ada apa antara Effendy Gazali dan Susi Pudjiastuti. “Masih banyak yang masyarakat tidak tahu tentang korupsi Lobster ini.. Kita buka disini,” tulis pesulap yang ternyata tidak bisa membedakan awalan dan kata depan itu.

Di podcast dengan Effendy Gazali itu memang Deddy Susi Pudjiastuti memang mengutip nma Susi Pudjiastuti. Pasalnya, Effendy dalam rekaman video itu menyatakan siap mengajak diskusi Susi Pudjiastuti terkait ekspor lobster tersebut.

Pencucian Uang?

Effendy juga mengungkapkan perihal kerugian negara akibat ekspor lobster yang nilainya mencapai lebih dari Rp10 triliun setiap tahunnya. “Pada 2019 saja, saat menterinya masih Bu Susi, PPATK mengatakan bahwa pencucian uang atau ekspor ilegal atau penyelundupan karena jaman Bu Susi lobster tidak boleh diekspor, pencucian uang yang diendus oleh PPATK sebesar Rp900 miliar,” paparnya.

Operator Seluler Kurangi Jaringan 3G, Apa Dampaknya?

Dia bahkan mengaku datang langsung ke Vietnam dan menemukan bahwa setiap harinya Vietnam beli benih lobster hingga 1 juta. Artinya, selama moratorium ekspor itu pun Vietnam bisa terus-menerus ekspor ke berbagai negara. Padahal, 80% benihnya dari Indonesia.

Sehingga menurut Effendy, bisa disebutkan pada 2019 ketika peraturan resmi melarang ekspor benih lobster, ternyata Vietnam setiap harinya tetap menerima 1 juta benih yang menyeberang dari Indonesia.

Menariknya, lanjutnya, Vietnam mengaku tidak membeli benih lobster itu secara resmi tapi dari Singapura. Rupanya, benih lobster itu tidak menyeberang langsung dari Indonesia ke Vietnam, melainkan melalui Singapura.

Tesla Model 3 Dijual di Tokopedia, Belinya Bisa Dicicil…

“Jadi dari Indonesia yang diselundupkan dari Indonesia melalui sindikat totalnya 360 juta melalui Singapura. Benih itu adalah 10% lobster mutiara dan 90% lobster pasir, yang jika dikalikan dengan harga-harga pada walktu itu menjadi Rp10,8 triliun,” paparnya lebih lanjut.

Emoh Menuding Orang

Meski demikian, Effendy menampik menuding satu nama, namun hanya menjelaskan kejadian itu terjadi setiap tahunnya. Effendy bahkan juga mengungkapkan dia mengagumi Susi yang tegas menenggelamkan kapal-kapal asing yang masuk ke perairan Indonesia.

“Saya hanya ingin diskusi yang tujuannya untuk pendidikan publik. Mungkin ada kekeliruan tentang teori lobster yang diputarbalikan,” katanya.

Toyota Indonesia Sambut Produksi Lokal Mobil Hibrida

Teori pertama misalnya, lobster itu terancam punah. Padahal, menurutnya Persatuan bangsa-Bangsa atau PBB pun tidak memasuk lobster sebagai makhluk yang terancam punah.

Bahkan berdasarkan telaah tahun 2019 Badan Riset Kementerian Kelautan dan Perikanan saat Susi Pudjiastuti menjabat sebagai menterinya, disebutkan bahwa jumlah potensi benih lobster di Indonesia mencapai 860 miliar ekor.

Padahal, di dunia, lobster terus diperdagangkan dengan berat ribuan ton. Dia lalu mempertanyakan kemungkinan lobster menjadi makhluk yang langka.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya