SOLOPOS.COM - Susi Pudjiastuti bersantai makan ikan di pantai di Pandeglang, Banten. (Instagram-@susipudjiastuti115)

Solopos.com, SOLO -- Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudijastuti kini berjualan kaus dan buku bertajuk "Tenggelamkan". Buku dan kaus tersebut disebut-sebut spesial lantaran ada tanda tangan dari Susi Pudjiastuti.

Pemilik maskapai Susi Air ini mengaku hasil keuntungan dari berjualan kaus dan buku ini akan didonasikan ke organisasi Pandu Laut Nusantara dan juga masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Heboh Diskusi Bertema Pemberhentian Presiden yang Dimoderatori Mahasiswa UGM, Makar?

"Kawan-kawan, bagi yang ingin membeli buku dan kaos tenggelamkan bertandatangan saya sekarang bisa langsung beli di https://tokopedia.com/susimerchandise. Keuntungannya akan disumbangkan untuk organisasi Pandu Laut Nusantara dan masyarakat yang ekonominya terdampak pandemik COVID 19 ini," kata pengguna akun media sosial Twitter @susipudjiastuti, Selasa (26/5/2020).

Susi Pudjiastuti menjual kaus tersebut dengan harga Rp150.000 per buah. Dan untuk bukunya, berkisar antara Rp125.000 hingga Rp200.000.

Pohon Berumur Ratusan Tahun di Pasar Bunder Sragen Ditebang, Hii… Ada Kerumunan Lebah

Ternyata aksi Susi Pudjiastuti berjualan kasu dan buku ini dinilai negatif oleh sebagian netizen. Ada netizen dengan akun Twitter @PenDjooLL yang menyindir kekayaan Susi Pudjiastuti.

"Duitmu akeh Bu, rasah dodol kaos mbebani wong. Yen iklas sumbang anggo duitmu sing numpuk njamur wae [uangmu banyak Bu, enggak usah jualan kaus jadi beban orang. Kalau ikhlas menyumbang menggunakan uangmu setumpuk jadi jamur itu]" komen nya di cuitan Susi Pudjiastuti itu.

Kisah Unik: Keluarga Ini Punya Anak dari Rahim Suami, Kok Bisa?

Mendapat sindiran pedas seperti itu, Susi Pudjiastuti menjawab persoalan pribadi tak perlu diumbar dan menjadi bahan pembicaraan orang lain.

"Yg pribadi tdk perlu diomong, melakukan kegiatan memperkerjakan orang dari tukang jahit dll adlh juga membantu kegiatan ekonomi masyarakat," jawab Susi.

Wajib Pakai Masker dan Jaga Jarak di Solo Bakal Diatur Dalam Perda?

Kemahalan

Ada pula netizen pengguna akun @Bagindo_Rajo_ yang mengatakan harga jual kaus Susi Pudjiastuti kemahalan. Ia meminta agar harganya agar diturunkan.

"Kemahalan kalo kaos 150k ibu susi...turunin jadi 100k napa?" katanya.

Kenormalan Baru di Lingkungan Pemkab Klaten Dimulai 1 Juni 2020, Termasuk Pelayanan Publik?

Mengetahui hal tersebut, Susi Pudjiastuti berkelit bahwa buku dan kaus tersebut spesial lantaran ada tanda tangan darinya. "Ada tandatangan saya .. dan keuntungan semua untk sdr2 kita yg memerlukan bantuan," ucap Susi.

Komisi IV DPRD Solo Tinjau Persiapan PPDB Online SD-SMP di Diskominfo SP, Begini Hasilnya

"Ttd langsung bukan sablonan," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya