SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Foto: Antara)

Ilustrasi (Foto: Antara)

Yogyakarta (Solopos.com)–Kelurahan Suryatmajan, Kota Yogyakarta, akan dideklarasikan menjadi Kampung Pancasila dengan mulai melakukan reaktualisasi pemahaman, penghayatan dan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari melalui basis rukun tetangga dan rukun warga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ide pembentukan Kampung Pancasila ini bermula dari keinginan seluruh warga di Kelurahan Suryatmajan sepakat untuk menyelenggarakan program kebangsaan dalam bentuk reaktualisasi Pancasila dan UUD 1945,” kata Ketua Panitia Reaktualisasi Pancasila dan UUD 1945, Hari Purnomo di Yogyakarta, Jumat (22/7/2011).

Menurut dia, pencanangan Kampung Pancasila di Kelurahan Suryatmajan tersebut akan dilakukan Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto, Minggu (24/7/2011).

Ekspedisi Mudik 2024

Salah satu latar belakang dari dibentuknya Kampung Pancasila  karena dasar negara tersebut belum sepenuhnya menjiwai kehidupan berbangsa dari tingkat elit hingga masyarakat umum termasuk di dalamnya generasi muda.

Pembentukan Kampung Pancasila tersebut, lanjut dia, telah dimulai dengan sejumlah kegiatan di antaranya lomba pengucapan Pancasila, menyanyi Indonesia Raya, pembacaan Undang-Undang Dasar 1945 yang diikuti 150 siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, serta sarasehan Pancasila dan Keistimewaan DIY.

Ia berharap setelah kelurahan tersebut dicanangkan sebagai Kampung Pancasila maka seluruh warganya semakin bisa mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan Pancasila bukan hanya menjadi jargon semata.

Berbagai bentuk pengamalan Pancasila yang setidaknya harus dimiliki masyarakat, lanjut dia diantaranya adalah pada semangat gotong royong dalam kehidupan, misalnya menyangkut kebersihan, keamanan, menghidupkan potensi adat dan budaya.

“Tidak akan ada yang mengawasi pelaksanaannya dan kami tidak bisa mengontrolnya. Namun, sudah ada komitmen dari seluruh RT dan RW untuk melaksanakannya secara sungguh-sungguh,” tambahnya.

Pancasila, lanjut dia, harus menjadi pandangan hidup masyarakat, dan butir-butir keistimewaan DIY sebagai roh kehidupan warga.

Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Reaktualisasi Pancasila dan UUD 1945 Herdjuno Soedibio menuturkan dengan deklarasi Kampung Pancasila tersebut diharapkan masyarakat di wilayah tersebut meletakkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Salah satu contohnya, adalah saat ada warga dari luar daerah yang berkeinginan masuk menjadi warga Kelurahan Suryatmajan, maka mereka diminta untuk melafalkan Pancasila,” imbuhnya.

Tindak lanjut yang akan dilakukan Kelurahan Suryatmajan setelah mendeklarasikan diri sebagai Kampung Pancasila adalah mengadakan penataran Pancasila sesudah lebaran, yaitu tiga orang tiap RW akan diikutkan dalam penataran, dengan anggaran Rp 50.000 per hari.

“Kami juga akan meminta agar reaktualisasi nilai-nilai Pancasila ini bisa dilakukan melalui sejumlah kegiatan di masyarakat seperti pertemuan warga, arisan, pertemuan dasawisma dan PKK,” urainya.

(Antara/nad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya