SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Surya Paloh. dokJIBI/SOLOPOS

JAKARTA – Surya Paloh dengan tegas mengaku, mundurnya bos MNC, Hary  Tanoesoedibjo (HT), tak akan memberi dampak signifikan bagi Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

HT secara mengejutkan keluar dari keanggotaan Partai NasDem. Keputusan ini menimbulkan banyak spekulasi terkait keretakan hubungan HT dan Paloh.

Kendati demikian, Paloh yakin keluarnya HT tak akan mempengaruhi kelangsungan partai.

“Saya bukan meremehkan, tapi tidak ada maksud saya seperti itu. Kepada sahabat saya, teman-teman saya, awalnya sepakat masuk NasDem, kemudian ada yang tidak sepakat lagi dan ke luar. Sejujurnya saya katakan, pengaruhnya sekecil-kecilnya bagi partai,” kata Surya Paloh, mengawali paparannya tentang kedekatannya dengan HT hingga perpisahan keduanya dilansir Detik.com, Sabtu (26/1/2013).

Pemaparan Paloh ini disampaikan saat konferensi pers di JCC, Senayan, Jumat (25/1/2013) malam. Paloh menuturkan, sebenarnya pengunduran diri Hary Tanoe sekalipun tak ada artinya.

“Saya ingin memberikan gambaran sepenuhnya dan harus menjadi catatan penting bagi kalangan pers bahwa ini sekecil-kecilnya. Hampir dikatakan tidak ada artinya apa-apa, termasuk Hary Tanoe, mungkin persepsi ini yang harus dipahami,” katanya.

Meski demikian, Paloh menegaskan bahwa hubungannya dengan HT masih sangat baik. Saat HT menyampaikan pengunduran diri, keduanya pun sempat berbicara baik-baik.

“Pertikaian terlalu kadang-kadang dibesarkan. Hary datang baik-baik, menyerahkan surat pengunduran diri. Bahkan sebelum mengundurkan diri kami bicara bagaimana mau membeli TVOne. Jadi sesama friendship tetap ada. Bukan suasana marah-marah seakan-akan tidak ada komunikasi. Saya ingin memberikan ilustrasi tidak terbawa kesan personal tetapi proporsional. Jangan seakan-akan pak HT keluar Nasdem mati. Nggak benar. Jangan-jangan lebih hebat,” ungkapnya.

Kini setelah HT mundur, Paloh pun mengaku tak keberatan mengurus NasDem sendirian. Meski NasDem harus kehilangan iklan yang didukung HT di MNC Group.

“Saya menjadi pengusaha sejak 40 tahun lebih, bukan OKB (orang kaya baru). Saya tidak perlu melaporkan ke KPK apa-apa yang saya miliki, karena bukan pejabat publik. Tapi NasDem tidak tergantung dengan seorang HT. Nggak ada pengaruh. Kecil. Finansial juga kecil,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya