SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Survey kebutuhan hidup layak (KHL) untuk menentukan besaran upah minimum Kota Solo dinilai tak realistis. Sebab, masih banyak komponen kebutuhan hidup layak lainnya saat ini yang tak masuk dalam ketentuan survey KHL.

Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Solo, Hudi Wasisto menyebutkan ada 140 komponen yang menurutnya layak menjadi obyek survey KHL. Komponen tersebut, jelas Hudi, adalah bagian dari kebutuhan hidup layak masyarakat yang diukur berdasarkan kebutuhan saat ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Komponen itu antara lain meliputi kebutuhan komunikasi, sosial, kesehatan, serta pendidikan,” kata Hudi kepada Espos, Senin (18/7/2011).

Ekspedisi Mudik 2024

Selama ini, jelas Hudi, komponen tersebut memang telah tercantum dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 17/ 2005 tentang Komponen dan Pelaksanaan Tahapan Pencapaian KHL. Meski demikian, komponen tersebut hanya mendapatkan porsi sangat kecil lantaran mengabaikan kebutuhan hidup yang berkembang saat ini.

“Komponen pendidikan misalnya, meski telah masuk dalam peraturan menteri namun sangat kecil porsinya. Padahal, kebutuhan di dunia pendidikan saat ini berkembang dan sangat besar,” paparnya.

Begitu pun dengan kebutuhan komunikasi, menurut Hudi, juga perlu memperoleh porsi yang sepadan. Sebab, komunikasi saat ini telah menjadi kebutuhan vital bagi semua orang sehingga mestinya mendapatkan porsi survey KHL yang proporsional.

“Kami telah melayangkan surat masukan kepada SPN Pusat dengan harapan segera disikapi oleh Kementerian Tenaga Kerja,” paparnya.

SPN yakin hubungan antara nominal KHL dengan penambahan komponen kebutuhan masyarakat sangat paralel. Sehingga, pihaknya berharap agar penentuan KHL ke depan harus realistis.

“Saat ini saja, Tim Survey tak lagi menghitung minyak tanah sebagai sebagian dari KHL. Melainkan, mensurvey elpiji dengan harga yang lebih murah. Padahal, mestinya kan harus mengganti peraturan menterinya dulu,” paparnya.

(asa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya