SOLOPOS.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah menyiapkan gedung isolasi terpusat jika ada temuan pelajar yang terpapar Covid-19 di Ndalem Priyosuhartan Jl. Perintis Kemerdekaan, Laweyan, Solo. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Program surveilans atau pengamatan pada kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) sebagai upaya deteksi dini persebaran Covid-19 dari Kementerian Kesehatan resmi bergulir mulai awal pekan ini.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga telah menyiapkan gedung isolasi terpusat bagi pelajar yang terpapar Covid-19 saat surveilans dilakukan. Gedung yang disiapkan Ndalem Priyosuhartan Jalan Perintis Kemerdekaan, Laweyan, Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Lokasi Isoter Khusus Anak di Solo Siap Digunakan, Ini Penampakannya

Ekspedisi Mudik 2024

Pemkot mengambil kebijakan pelajar yang terpapar Covid-19 bakal ditemani orang tua saat menjalani isolasi terpusat di tempat itu. Hal itu disampaikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, kepada wartawan, Selasa (23/11/2021).

“Ya, harapannya negatif semua. Tempat isolasi terpusatnya sudah siap digunakan. Kalau ada yang positif, tinggal kirim [ke gedung isolasi terpusat]. Ya, harus dapat persetujuan orang tua. Mereka harus ikut menemani anak mereka untuk mendampingi,” kata dia.

Teknisnya, orang tua menjadi pendamping anak selama isolasi terpusat. Sehingga keduanya berada di satu area. “Rumahnya lebih bagus dari Loji Gandrung, hlo [nDalem Priyosuhartan],” imbuh Gibran.

Baca Juga : Lisa Blackpink Positif Covid-19, Penggemar Doakan Kesembuhan

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan surveilans tahap kedua dilakukan di 29 sekolah pada pekan ini. Perinciannya, 16 SD dan satu MI, tujuh SMP dan satu MTSN, tiga SMA/SMK dan satu MAN, serta dua pondok pesantren.

“Siswanya diambil sampel 30, kemudian gurunya tiga orang. Sehingga sampel yang diambil tiap sekolah 33 orang, dikalikan 29 sekolah, totalnya 957 orang,” terangnya, Selasa pagi.

Hasil evaluasi surveilans tahap pertama ditemukan 107 siswa terpapar Covid-19. Mereka dari jenjang SD dan SMP. Total sampel yang diambil 2.326 sampel di 29 SD, SMP, dan SMA/SMK. Pihaknya berharap tak ditemukan kasus positif Covid-19 pada surveilans tahap kedua.

Baca Juga : Benarkah Billie Eilish Lahir di Nganjuk? Ini Faktanya

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Nico Agus Putranto, mengatakan nDalem Priyosuhartan cukup untuk menampung 41 orang. Sejumlah fasilitas yang tersedia, di antaranya kamar mandi, internet nirkabel, dan televisi. Gedung itu sudah disiapkan sejak November lalu, namun pengaktifannya menunggu instruksi dari wali kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya