SOLOPOS.COM - Tabel hasil Survei Y-Publica soal Parpol. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), berdasarkan hasil survei Y-Publica, masih kokoh di puncak dari peta elektoral menuju gelaran Pemilu 2024, yaitu sebesar 17,8 persen.

Sebagai informasi, survei Y-Publica dilakukan pada 1-7 November 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling. Margin of error plus minus 2,89 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono, PDIP masih kokoh di puncak meski terjadi tren penurunan elektabilitas dan elektabilitasnya berada di bawah 20 persen. “Meskipun turun, PDI Perjuangan masih kokoh di puncak elektabilitas partai politik, sedangkan PSI terus mengalami kenaikan,” kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Sabtu (13/11/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: KPK Pastikan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi Formula E Masih Berjalan

Dia menjelaskan turunnya elektabilitas PDIP perlu menjadi perhatian serius bagi jajaran elite partai berkuasa tersebut. Menurut dia kritik terhadap kinerja pemerintahan turut berdampak pada dukungan publik terhadap PDIP.

Ditambahkan Rudi, berbagai pernyataan yang bernada kritis dari elite PDIP terhadap pemerintah tampaknya merupakan upaya untuk mencegah penurunan elektabilitas yang makin dalam. “Agak mengherankan, mengingat PDI Perjuangan sebagai partai pemerintah malah melontarkan sejumlah kritik,” ucap dia.

Lebih lanjut, dia menjelaskan tren penurunan elektabilitas sebenarnya juga dialami sejumlah parpol lain, di antaranya Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PKS. Hasil survei menunjukkan, elektabilitas terbaru, Partai Gerindra masih berada pada posisi kedua dengan elektabilitas 13,0 persen, disusul Partai Demokrat 10,4 persen, dan Partai Golkar 8,3 persen.

Baca juga: Sejuknya Kebun Teh Tambi Jadi Start Pemanasan Sebelum Wisata ke Dieng

Sedangkan di papan tengah lainnya terdapat PKB 6,0 persen, PKS 5,0 persen, dan Partai NasDem 4,0 persen. Berikutnya ada PPP 2,2 persen, Partai Ummat 1,5 persen, PAN 1,2 persen, dan Partai Gelora 1,0 persen. Partai Ummat dan Partai Gelora menjadi dua partai baru yang paling moncer saat ini.

Sementara itu, partai-partai lainnya yang berada di papan bawah, yaitu Perindo 0,9 persen, Partai Hanura 0,8 persen, Partai Berkarya 0,6 persen, PBB 0,5 persen, PKPI 0,3 persen, dan Partai Garuda 0,1 persen. Partai Masyumi tidak mendapat dukungan, sedangkan partai baru lainnya 0,8 persen, sisanya tidak tahu/tidak menjawab 20,2 persen.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memantapkan posisi di papan tengah. Elektabilitas PSI cenderung naik dari survei selama hampir dua tahun terakhir, dengan elektabilitas kini mencapai 5,4 persen.

Baca juga: HET PCR Rp275.000-Rp300.000 Memberatkan Pelaku Usaha Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya