SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &ndash;</strong> Survei yang dirilis Litbang Kompas baru-baru ini mengunggulkan pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu, <a title="Pilkada 2018: Ini Riwayat Hidup dan Sepak Terjang Ganjar Pranowo" href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910100/pilkada-2018-ini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-ganjar-pranowo">Ganjar Pranowo</a>-Taj Yasin, dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) atau tepatnya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2018.</p><p>Dalam <a title="Lembaga Survei Anggap Pilgub Jateng Kurang Menarik" href="http://semarang.solopos.com/read/20180515/515/916179/lembaga-survei-anggap-pilgub-jateng-kurang-menarik">survei itu,</a> pasangan Ganjar-Yasin memiliki tingkat elektabilitas 76,6%, lebih tinggi daripada rivalnya di pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018, Sudirman Said-Ida Fauziyah, yang meraih 15%.</p><p>Beberapa saat setelah survei itu dirilis, hastag<em> #GanjarTakTakutPakDirman</em> pun merebak di jejaring media sosial Twitter.<em> Hastag </em>itu bahkan berada di urutan kelima dalam <em>trending topic</em> Twitter dengan jumlah twett mencapai 2.216.</p><p>&nbsp;Sementara itu, Ganjar mengaku kaget mengetahui hasil surveinya sangat tinggi. Ia menilai tingginya hasil survei itu tak terlepas dari dukungan masyarakat Jawa Tengah (Jateng), tak peduli jenis partai politiknya.</p><p>&ldquo;Sebenarnya pada 2013 kondisinya sama. Jadi para anggota atau pendukung partai yang mengusung pasangan lain memiliki independensi untuk memilih. Jadi dukungannya lebih ke pada individu atau tokoh,&rdquo; ujar Ganjar seperti dikutip dari siaran pers tim pemenangan Ganjar-Yasin, Rabu (30/5/2018).</p><p>Meski demikian, cagub petahana dalam pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 itu tak mau terlena dengan hasil survei. Hal itu dikarenakan ada beberapa poin survei dirinya yang justru mengalami penurunan.</p><p>&ldquo;Saya bisa mengerti, karena pada bulan Maret dulu masyarakat mengenal saya sebagai petahana. Mungkin karena petahana lebih bagus orang tahunya,&rdquo; tutur politikus PDIP itu.</p><p>Ganjar berharap elektabilitasnya meroket hingga tanggal 27 Juni 2018, atau saat hari pencoblosan pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018. Untuk itu, <a title="Ganjar Pranowo Dukung Benowo Park Jadi Objek Wisata Andalan Pemalang" href="http://semarang.solopos.com/read/20180527/515/918711/ganjar-pranowo-dukung-benowo-park-jadi-objek-wisata-andalan-pemalang">Ganjar </a>akan menerapkan strategi dalam rangka mempertahankan, bahkan meningkatkan elektabilitasnya dalam jangka kurang dari sebulan ini.</p><p>"Jurus utama adalah silaturahmi, keliling dengan masyarakat, berdialog, memikirkan solusi, dan menindaklanjuti keluhan," katanya.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya