SOLOPOS.COM - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo ketika menghadiri undangan acara peresmian Kantor Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP) di Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/10/2022). (ANTARA/HO-Polri)

Solopos.com, JAKARTA — Hasil survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bahwa masyarakat lebih percaya kepada Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, daripada institusi kepolisian dalam menangani kasus pembunuhan Brigadir J.

“Mereka lebih [percaya] kepada Kapolri ketimbang lembaga yang dipimpinnya,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, melalui keterangan tertulis, Minggu (2/10/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hasil riset Indikator Politik Indonesia menyebutkan 50,8 persen publik percaya Polri bakal menyelesaikan kasus Brigadir J secara jujur dan adil sesuai prosedur.

Adapun 44,7 persen lainnya ragu dan tidak percaya. Kemudian, 3,6 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab.

Sementara itu, 58,7 persen responden percaya dengan janji Kapolri, Jenderal Sigit mengedepankan objektivitas, transparansi, dan pertanggungjawaban dalam pengusutan kasus.

Baca Juga : Hasil Survei LSI: Kejaksaan Paling Dipercaya, Polri Terendah Berantas Korupsi

Kemudian sekitar 32,9 persen yang kurang dan tidak percaya sedangkan 8,4 persen sisanya merespons tidak tahu.

Berikutnya terkait penahanan tersangka Putri Candrawathi pada 30 September. Dalam survei tersebut 74,9 persen responden tidak setuju Putri Candrawathi tak ditahan karena alasan kemanusiaan dan memiliki balita 1,5 tahun.

Hanya 17,3 persen yang mendukung istri Ferdy Sambo itu tidak ditahan dan 7,8 persen lainnya memilih tidak tahu atau tidak menjawab.

Mayoritas masyarakat juga tidak sependapat dengan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) yang menyarankan Putri Candrawathi menjadi tahanan rumah dengan angka mencapai 70 persen.

“Poinnya, ada hal positif yang dilakukan kepolisian termasuk dengan menahan Ibu PC [Putri Candrawathi]. Itu sesuai ekspektasi publik yang menginginkan Ibu PC ditahan tanpa pandang bulu,” kata dia.

Baca Juga : Hasil Survei: Polri Paling Dipercaya, Kejaksaan Agung Paling Buncit

Optimisme publik terhadap keseriusan Kapolri juga terlihat dari tingkat kepercayaan atas sikap polisi memutus rantai jaringan Ferdy Sambo, baik perwira tinggi maupun perwira menengah di tubuh Polri mencapai 68 persen.

Hanya 17,5 persen yang kurang percaya, lalu 1,9 persen tidak percaya sama sekali, dan 12,5 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei tersebut digelar pada 13-20 September 2022 dengan melibatkan 1.200 Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah memiliki hak pilih di 34 provinsi sebagai responden. Para responden berasal dari 1.220 sampel yang terpilih dengan metode multistage random sampling.

Responden diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara terlatih. Kemudian dilakukan quality control secara acak kepada 20 persen dari total sampel atas hasil wawancara. Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga : Kasus Brigadir J Bikin Kepercayaan Publik Turun, Ini Perintah Kapolri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya