SOLOPOS.COM - Jokowi-Foke (Foto:Dokumentasi)

Jokowi-Foke (Foto:Dokumentasi)

JAKARTA–Berbeda dengan lembaga survei sebelumnya yang mengunggulkan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purmana, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Minggu (16/9/2012), memprediksikan kandidat Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli(Foke-Nara) memiliki peluang yang sama dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta putaran kedua.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), keduanya dinilai memiliki peluang yang sama untuk bisa menjadi pemenang di pilgub DKI putaran kedua pada 20 September mendatang, karena selisih perolehan suara yang diperoleh kedua pasangan cukup tipis.

Dari survei itu popularitas Foke lebih tinggi dari Jokowi. Popularitas Foke mencapai 97%, tetapi hanya sebanyak 72% yang mengaku menyukai Foke. Adapun popularitas Jokowi hanya 84%, tetapi dari jumlah itu 76% mengaku menyukai sosok Jokowi.

Direktur Eksekutif LSI Kuskridho Ambardi mengaku belum mengetahui secara pasti siapa yang unggul dalam pemilihan gubernur DKI putaran kedua. Pasalnya pada saat di survei LSI pun mengetahui belum diketahui siapa yang lebih diunggulkan.

“Apa lagi pada hari H nanti, keduanya sama-sama berpeluang menang, tergantung keunggulan dalam mobilisasi hingga di
kotak suara nanti. Kerja mobilisasi masih jauh dari survei,” ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (16/09).

Saat pewawancara memberikan pertanyaan terbuka soal siapa yang akan pilih sebagai gubernur DKI Jakarta pada putaran kedua, sebanyak 44% responden menjawab akan memilih pasangan Fauzi Bowo, sedangkan 44,1% memilih Jokowi. Sisanya 11,9% mengaku tidak tahu.

Namun, saat responden diberikan pertanyaan tertutup soal siapakah yang akan dipilih dari nama-nama calon gubernur DKI Jakarta, Foke unggul 45,3%, sedangkan Jokowi 44,8%. Sebanyak 9,9% tidak tahu. Adapun saat pertanyaan diberikan secara utuh dengan menyebutkan pasangan masing-masing, Jokowi-Ahok unggul 45,6%, sedangkan Foke-Nara 44,7%. Sisanya, 9,7% mengaku tidak
tahu. Survei itu digelar 2-7 September 2012 dengan sampel awal 800 responden. Dari 800 responden tersebut, sebanyak 399 berhasil
diwawancarai. Sisanya 401 tidak bisa diwawancarai dengan berbagai alasan.

Survei menggunakan metode stratified two stage random sampling dengan margin of error 5%, dan tingkat kepercayaan 95%. Masing-masing responden diwawancarai lewat tatap muka langsung oleh dua pewawancara. Setiap dua pewawancara bertugas untuk satu TPS yang terdiri hanya dari 10 responden. Populasi responden juga dikelompokkan menurut wilayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya