SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash; </strong>Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei yang mengunggulkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur <a href="https://www.google.com/url?q=http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910068/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-sudirman-said&amp;sa=U&amp;ved=0ahUKEwi2vufy1sPaAhUEQLwKHRChCGkQFggIMAE&amp;client=internal-uds-cse&amp;cx=018416269537951269962:n6yezv585sk&amp;usg=AOvVaw04xIyIENJr-R1JRg87P-dB">Sudirman Said</a> dan <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910581/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-ida-fauziyah">Ida Fauziyah</a> dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) sebagai rangkaian pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2018.</p><p>"Elektabilitas dua pasangan calon yang maju dalam Pilgub Jateng hanya berselisih antara 5% dan 6%," kata Direktur Eksekutif LKPI Region Jawa Tengah Onesimus Hihika di Kota Semarang, Jateng, Minggu (24/6/2018).</p><p>Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dalam kurun waktu antara 5 dan 20 Juni 2018, pasangan <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910100/pilkada-2018-ini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-ganjar-pranowo">Ganjar Pranowo</a>-<a href="http://semarang.solopos.com/read/20180416/515/910562/pilkada-2018-begini-riwayat-hidup-taj-yasin">Taj Yasin</a> memperoleh tingkat elektabilitas sekitar 37%-38%, sedangkan pasangan <a href="https://cms9.bisnis.com/admin/article/Jadi%20Jargon%20Kampanye%20Sudirman-Ida,%20Ini%20Arti%20Mbangun%20Jateng%20Mukti%20Bareng"><span lang="id-ID">Sudirman-Ida</span></a> meraih 43%-44%.</p><p>Survei yang menggunakan metode kuesioner ini mengambil 1.245 sampel pemilih yang tersebar di 27 kabupaten/kota. Pemilihan pemilih yang menjadi sampel mengacu pada basis data DPT KPU.</p><p>Ia menyebut ada beberapa variabel dalam kuesioner yang disampaikan tersebut, termasuk berkaitan dengan kasus hukum yang mungkin menjerat kedua pasangan calon. Berdasarkan hasil survei ini diketahui bahwa kasus dugaan korupsi <em>e-</em><em>KTP </em>yang menyeret nama Ganjar Pranowo berdampak besar pada pertimbangan pemilih dalam menentukan pilihan.</p><p>"Selain itu, banyak kepala daerah di Jawa Tengah yang berasal dari PDIP yang terjerat KPK ikut mempengaruhi pilihan," katanya.</p><p>Sementara itu, peneliti LKPI Arifin Nur Cahyo menjelaskan hasil survei ini juga menunjukkan jika hampir 75% penduduk Jateng merupakan pemilih militan yang sudah menentukan pilihan mereka sejak awal. "Sementara sisanya masih bisa berubah pilihannya," katanya.</p><p>Hasil pilkada atau tepatnya Pilgub Jateng 2018 nantinya, kata dia, siapa pun yang akan menang selisihnya akan tipis. Menurut dia, hasil survei LKPI bisa dipertanggungjawabkan.</p><p>Ia menjelaskan bahwa hal itu berkaca dari Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang dimenangkan Anies Bawesdan-Sandiaga Uno, sama seperti hasil penelitian lembaga ini.</p><p><strong><em><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</em></strong></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya