SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (Detik.com/Istimewa)

Solopos.com, SURABAYA — Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mencapai angka 82,8 persen. Survei dilakukan pada 1.225 warga Jawa Timur (Jatim) dengan menyasar kriteria inklusi responden yang memiliki hak pilih pada pemilu 2018.

Survei dilaksanakan The Republic Institute. Survei digelar pada 1 hingga 13 September 2021 dengan metode multistage random sampling dan margin error 2,8 persen. Hasil survei disampaikan hari ini, Senin (11/10/2021).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Baca Juga : Polres Pacitan Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp19 Miliar

Direktur The Republic Institute, Sufiyanto, mengatakan survei tersebut menghasilkan sejumlah temuan. Salah satunya evaluasi kepuasan masyarakat pada kinerja pemerintah Provinsi Jatim.

“Dari hasil survei kami kepuasan masyarakat Jatim terhadap kinerja Gubernur Ibu Khofifah adalah 82,8 persen. Kepuasan menyangkut apa yang dirasakan masyarakat dari kinerja pemerintah. Jadi tak hanya melihat tapi dirasakan dan ternyata nilainya tinggi,” kata Sufiyanto di Surabaya, seperti dilansir dari detikcom, Senin (11/10/2021).

Tingkat kepuasan kinerja dilihat dari beberapa indikator. Salah satu indikator mendapatkan nilai tertinggi berkaitan tingkat kepuasan masyarakat dengan kinerja pemerintah, yaitu evaluasi pembangunan.

Baca Juga : Boneka Squid Game di Tunjungan Surabaya Disita Satpol PP, Kenapa?

Penilaian masyarakat Jatim terhadap pembangunan pendidikan di bawah kepemimpinan Khofifah tinggi, yaitu 20,4 persen. Indikator lain yang juga mendapatkan nilai memuaskan adalah pembangunan bidang kesehatan sebesar 16,4 persen. Pembangunan bidang infrastruktur menempati urutan ketiga, yakni 16,1 persen.

“Yang kami lihat di sini masyarakat menilai pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur di Jatim bisa dirasakan. Misalnya pendidikan itu pembangunan akses pendidikan di beberapa lembaga pendidikan nonformal seperti pesantren. Fasilitasnya dirasakan masyarakat,” tutur Sufiyanto.

Di bidang pembangunan kesehatan, lanjut dia, masyarakat banyak memanfaatkan akses kesehatan di masa pandemi Covid-19. Begitu juga dengan pembangunan infrastruktur. Di sisi lain, masyarakat Jatim juga memiliki masukan terkait pembangunan yang harus mendapatkan perhatian ke depan.

Baca Juga : 5 Hari Tanpa Bayangan di Jatim, Catat Jadwalnya…

“Sektor kesempatan kerja sebesar 22,5 persen. Perbaikan harga produk komoditas 13,7 persen, dan pelayanan kesehatan sebesar 12,7 persen. Jika dilihat secara keseluruhan kepuasan masyarakat Jatim nilainya 82. Kalau kuliah itu nilai A ya. Nilainya sangat baik.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya